Kelebihan Soekarno Telah Nampak Sejak Usia 10 Tahun, Wataknya Menaklukkan

5 Agustus 2022, 16:27 WIB
Ilustrasi lukisan Presiden Soekarno/antarafoto /

PRIANGANTIMURNEWS- Kelebihan Soekarno telah nampak sejak usia 10 tahun, semenjak itu dirinya menjadi sosok yang selalu ingin menjadi pemimpin diantara teman-temannya.

Diusia 10 tahun, watak Soekarno adalah menaklukkan bukan ditaklukkan, maka dalam kehidupan sehari-harinya seperti dalam permainan apapun, ia selalu menjadi pemimpin.

Soekarno diusia 10 tahun selalu menjadi pemimpin bagi teman-temannya, dengan karakter dan keinginannya keras untuk menjadi pemimpin bagi yang lain.

Baca Juga: Ternyata Banyak yang Terlibat, Terungkap 25 Polisi Yang Menutup-nutupi Kasus Ini, Ferdy Sambo Buka Suara

Kelebihan dan kepribadian Soekarno terlihat dalam kehidupan sehari-hari selalu menjadi pemimpin bagi temannya yang lain.

Tidak berlebihan kalau Soekarno dewasa adalah sosok yang sangat cerdas dan memiliki jiwa kepemimpinan. Sesuai namanya, Soekarno adalah pahlawan yang paling baik.

Nama ini menjadi nama satu-satunya Soekarno, dalam sebuah kisah, Soekarno sangat marah ketika seorang Jurnalis Barat menambahkan nama Ahmad dengan mengatainya wartawan goblok.

Baca Juga: CCTV di Kompleks Irjen Ferdy Sambo Hilang, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo Langsung Copot 3 Jenderal

Soekarno benar-benar mengeramatkan nama pemberian orangtuanya. Ia tidak berani menambahkan nama lain. Ia menganggap nama itu adalah doa yang diberikan orangtuanya.

Soekarno pun tumbuh sebagai pribadi pribumi mengagumkan. Ia menjelma menjadi sosok yang dielu-elukan rakyat sebagai pemimpin besar Indonesia.

Keberanian dan kesetiaannya pada republik tidak terbantahkan lagi. Harapan orangtuanya dari namanya telah mengalir dan menjadi kesadaran primordial dirinya.

Baca Juga: Siapa Gus Samsudin? Yang Didatangi Pesulap Merah dan Menyebut Trik Pengobatannya adalah Penipuan,Cek Faktanya

Soekarno lahir dengan nama Kusno Sosrodihardjo. Namun, alasan mistis membuatnya harus diganti menjadi Soekarno.

Kenapa nama Kusno Sosrodihardjo diganti menjadi Soekarno, dalam kepercayaan masyarakat Jawa seorang anak yang sering sakit-sakitan mengindikasikan bahwa ia tidak mampu mengemban nama yang diberikan sehingga harus diganti namanya.

Sewaktu kecil, Soekarno diserang penyakit malaria, disentri, dan beberapa penyakit lain. Alasan sakit ini membuat Kusno Sosrodihardjo harus diganti namanya.

Ayahnya sebagai keturunan Jawa mempercayai bahwa nama Kusno Sosrodihardjo tidak cocok untuk putra tercintanya, maka namanya diganti menjadi Soekarno.

Ayah Soekarno adalah pengagum Mahabharata, sebuah cerita klasik di tanah Jawa. Ketika Soekarno hendak diganti namanya, ayahnya berkata,"Kus, engkau akan kuberi nama Karna. Karna adalah salah seorang pahlawan terbesar dalam cerita Mahabarata,".

Baca Juga: Rutin Konsumsi Ramuan Daun Ini, Batu Ginjal Hancur Total Menurut dr. Zaidul Akbar

Kusno menjawab, kalau begitu, "Karna tentu seorang yang sangat kuat dan sangat besar."Kusno kegirangan mendengarnya. Ayahnya mengiyakan pernyataan Kusno.

Ayahnya menambahkan, Karna adalah sosok yang setia pada kawannya dan keyakinannya, dengan tidak pedulikan akibatnya.

Selain itu, Karna tersohor karena keberaniannya dan kesaktiannya. Karna adalah pejuang bagi negaranya dan salah seorang patriot yang saleh.

Kusno berseloroh, bukankan Karna berarti dua telinga?, Ayahnya pun menjawab, Iya Pahlawan perang ini diberi nama Karna disebabkan kelahirannya.

Baca Juga: Tidak Tahan! Bharada E Bongkar Semuanya, Irjen Ferdy Sambo Minta Maaf!

Dahulu kala, sebagaimana kisah Mahabharata, ada seorang putri cantik jelita. Pada suatu hari, selagi bermain-main dalam taman, putri Kunti terlihat oleh sang Surya Matahari.

Sang Batara Surya hendak bercinta-cintaan dengan putri itu, oleh sebabnya, ia memeluk dan membujuknya dengan keberanian dan cahaya panasnya.

Dengan kekuatan sinar cintanya, putri itu pun mengandung sekalipun masih perawan. Hal ini membuat Batara Surya membuat masalah yang cukup pelik.

Batara Surya kebingungan bagaimana caranya mengeluarkan bayi dari perempuan yang masih suci perawan tersebut.

Baca Juga: Terungkap! CCTV Hilang, Benarkah Diambil Oknum Polisi? Kapolri Gerak Cepat dan Lakukan Hal Ini

Batara Surya mencari cara mengeluarkan bayi tanpa merusak keperawanan sang putri. Batara Surya tidak berani mengambil resiko dengan membuat putri itu melahirkan laiknya perempuan normal yang bersuami.

Sang Batara Surya menemukan sebuah solusi, yaitu dengan cara mengeluarkan bayi tersebut dari telinga sang putri nan jelita. Akhirnya bayi yang terlahir pun dinamai Karna.

Ayah Kusno mengganti nama anaknya menjadi Karna dengan harapan bahwa Kusno akan menjadi patriot dan pahlawan besar buat rakyat.

Ayah Kusno berdoa, berharap Kusno menjadi Karna kedua di bumi. Akhirnya, secara resmi Kusno diganti menjadi Karna dengan tambahan Soe menjadi Soekarno.

Soekarno memang menjelma menjadi manusia yang menyelamatkan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda dan Jepang, hingga akhirnya menjadi Presiden pertama Republik Indonesia.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Dunia Batin 2 Macan Asia

Tags

Terkini

Terpopuler