Kepribadian Ganda: Penjelasan, Gejala, dan Faktor Risikonya

11 November 2022, 18:40 WIB
Ilustrasi seseorang yang memiliki kepribadian ganda/Golife /

PRIANGANTIMURNEWS - Dalam kehidupan sehari-hari bisa melihat kepribadian, karakter dan sifat seseorang yang berbeda-beda.

Ada yang bersifat lembut, keras, galak, feminim, maskulin atau bahkan memiliki kepribadian ganda.

Lantas bagaimana jika ada orang yang memiliki kepribadian ganda. Apa gejalanya dan resikonya bagaimana.

Baca Juga: Sampai Nangis Minta Maaf! Dewi Persik Bersikeras Tetap Pidanakan Hatersnya!

Kepribadian ganda adalah kondisi ketika seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda.

Kepribadian ganda disebut juga gangguan identitas disosiatif. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh pengalaman traumatis yang terjadi berulang di masa kanak-kanak.

Kepribadian ganda atau dissociative identity disorder (DID) sering kali disamakan dengan skizofrenia, padahal sebenarnya kedua kondisi ini berbeda.

Skizofrenia dapat menimbulkan gejala yang memengaruhi pemikiran, perilaku, dan perasaan penderitanya, tetapi tidak memiliki banyak kepribadian seperti pada penderita DID.

Baca Juga: Mengapa 12 November Ditetapkan Menjadi Hari Ayah? Ini Alasan dan Sejarahnya

Penyebab dan Faktor Risiko Kepribadian Ganda

Penyebab kepribadian ganda belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga terjadi akibat pengalaman traumatis yang berulang dimasa kanak-kanak. Pengalaman traumatis tersebut bisa berupa:

Kekerasan emosional dalam bentuk verbal atau fisikPelecehan atau kekerasan seksualPola asuh orang tua yang membuat anak merasa takutPeristiwa tertentu, seperti bencana alam atau peperanganPenculikan atau penyiksaanProsedur medis untuk pengobatan penyakit

Selain faktor-faktor di atas, kepribadian ganda rentan terjadi pada orang yang keluarganya memiliki riwayat kepribadian ganda.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Cut Syifa, Jadi Istri Harris Virza dalam Sinetron Tajwid Cinta SCTV

Gejala Kepribadian Ganda

Gejala khas yang dialami penderita kepribadian ganda antara lain:

Memiliki dua kepribadian atau lebih

Penderita kepribadian ganda memiliki dua atau lebih kepribadian di dalam dirinya yang satu sama lain berbeda atau bahkan bisa bertolak belakang. Kepribadian lain ini dalam istilah psikologi dinamakan sebagai alter ego.

Saat alter ego mengambil alih kesadaran, penderita akan menjadi pribadi lain dengan nama, usia, jenis kelamin, bahkan sifat yang berbeda. Meski jarang terjadi, penderita kepribadian ganda juga bisa merasa jika dirinya adalah seekor hewan.

Selama kesadarannya diambil alih oleh alter ego, penderita kepribadian ganda juga akan mengalami perubahan perilaku. Mereka bisa melakukan sesuatu yang tidak menjadi kebiasaannya sehari-hari.

Sebagai contoh, penderita kepribadian ganda yang taat pada hukum, sopan, dan berperilaku sesuai norma yang ada di masyarakat, bisa saja melakukan pencurian, berlaku kasar, atau mudah memaki.

Saat penderita kepribadian ganda ditanya mengapa ia melakukan hal yang tidak biasa tersebut, ia akan memungkirinya, mengatakan bahwa ia tidak ingat pernah melakukannya, atau merujuk pada orang lain didalam dirinya sebagai pelakunya.

Baca Juga: Pemdes Parigi Salurkan Bantuan Pasca Banjir di Perum Griya Asri Parigi

Perlu diketahui bahwa kepribadian ganda tidak berkaitan dengan ritual budaya atau keagamaan. Kepribadian ganda juga bukan termasuk fenomena kesurupan, seperti anggapan sebagian orang pada budaya tertentu.

Kondisi ini juga tidak muncul karena pengaruh konsumsi alkohol dan obat-obatan, atau kelainan medis secara fisik, seperti amnesia pada cedera kepala, demensia, aura pada migrain, atau Alice in Wonderland syndrome.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Alodokter

Tags

Terkini

Terpopuler