PRIANGANTIMURNEWS - Di Era Digitalisasi saat ini semua kepentingan ataupun keinginan menjadi mudah diraih. Segalanya dimudahkan oleh sebuah benda elektronik yang punya nama gadget.
Seolah benda itu bagaikan remot kontrol yang dapat mewujudkan berbagai macam keinginan dalam satu kepentingan.
Apapun yang menjadi kebutuhan dapat terwujud hanya dengan menggerakan satu atau dua jari tangan saja.
Namun dengan kehadiran benda elektronik itu, bukan saja efek baik yang didapat tetapi juga dampak buruk yang hampir tak pernah terfikirkan bakal menjadi masalah besar bagi si empunya benda tersebut.
Apalagi diketahui gadget semakin hari kian merambah eksistensinya ke semua kalangan dan tidak pandang usia.
Terlebih untuk anak di usia rawan, bagi pengguna dewasapun telephon pintar ini akan menjadi bumerang bilamana tidak mengedepankan disiplin dan bijak mengontrol diri dalam memanfaatkan benda itu.
Baca Juga: Masih Balita Sudah Kecanduan Gadget, Bagaimana Ciri-cirinya? Yuk Simak!
Seperti diutarakan oleh Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Utara, Hj. Rachmawati Zainal, S.H terkait penggunaan sebuah Telephon Pintar.
Dia menghimbau tidak hanya menjadi peran orang tua saja, tapi juga generasi muda harus ikut peran serta mensosialisasikan dampak positif dan negatif terkait penggunaan handphone di era digitalisasi sekarang ini.
Rachmawati menerangkan pengaruh gadget terhadap psikologis anak, yang menurutnya bahwa anak-anak dengan mudah dapat menyerap berita hoax ataupun konten-konten yang mengarah ke pornografi atau KDRT, disebabkan oleh kurangnya pengawasan orang tua.
Baca Juga: Tips Ampuh Jauhkan Anak dari Gadget dalam Waktu Satu Bulan
Dia juga menjelaskan bahwa yang sedang disosialisasikanya sekarang ini adalah bagaimana peran keluarga dalam menyikapi Era Digitalisasi tanpa menghilangkan keberadaan gadget.
Dia tidak menampik banyak hal positif yang bisa didapatkan melalui Era Digitalisasi ini, semua dapat dipermudah sebagai akses penunjang informasi terutama dibidang pendidikan.
Intinya pengawasan dan batasan dari orang tua dalam memanfaatkan gadget sangat diperlukan, karena media sosial bisa memberikan dampak buruk khususnya pada anak, seperti grooming, perundungan dunia maya, pornografi dan lainnya.***