5 Resolusi Ini Dapat Mendukung Pertumbuhan Anak

- 12 Januari 2021, 09:06 WIB
Seorang anak yang sedang dipegang oleh kedua orang tuanya
Seorang anak yang sedang dipegang oleh kedua orang tuanya /ANTARA FOTO/
PRIANGANTIMURNEWS- Mengawali hari dengan mewujudkan satu persatu resolusi di tahun baru 2021. Masih ada beberapa yang belum dicapai tahun 2020.
 
Di tahun ini masih banyak tantangan yang akan dihadapi, terutama oleh kalangan anak-anak. Meski kuat walaupun kegiatannya dibatasi.
 
Orang tua memiliki peran penting untuk mengasuh anak dan membimbing anak agar tetap semangat, menumbuhkan kembali rasa percaya diri.
 
 
Jika saja tuliskan resolusi untuk anak anda, dan menjadikan harapan tahun ini. Pertumbuhan dan Kesehatan Anak Bisa jadi prioritas
 
Dikutip Priangan Timur News dari Antara, 'Lima resolusi tahun baru untuk dukung pertumbuhan anak' 
 
Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Tumbuh Kembang Bernie Endyarni Medise menjelaskan, perkembangan emosi adalah bagaimana anak bisa berinteraksi, mengungkapkan emosinya, memperlihatkan emosinya, mengerti emosi orang lain.
 
 
"Perkembangan emosi dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah genetik tetapi hanya mewakili sekitar 30 persen. Kemudian yang penting itu adalah faktor nutrisi dan lingkungan," kata dia dikutip dari siaran resmi Bebelac, Senin.
 
Ajak anak berbuat kebaikan
 
Dalam pidato menyambut tahun 2021, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan pesan yang menarik tentang bagaimana kebaikan telah membantu masyarakat dunia berhasil melalui masa-masa sulit.
 
Pesan ini juga bisa Anda jadikan inspirasi untuk mengajak si kecil semakin memiliki kebaikan hati dan mengerti pentingnya berbuat kebaikan dan peduli pada orang-orang serta lingkungan sekitarnya.
 
 
Anda bisa memulainya dengan hal-hal kecil seperti mengucapkan terima kasih, hingga yang lebih besar seperti melibatkan anak untuk berdonasi. Akan lebih baik lagi jika orang tua bisa menjadikan ajang berbuat kebaikan sebagai sebuah aktivitas yang menyenangkan, sehingga anak akan terdorong untuk melakukannya lagi di kemudian hari.
 
Latih kemampuan motorik kasar dan halus pada anak
Kemampuan motorik kasar dan halus merupakan dua hal yang bisa menjadi acuan perkembangan anak. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk terus melatihnya. Berbagai aktivitas di rumah yang bisa melatih kemampuan motorik di antaranya ialah membaca buku, olahraga, memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain, mendeteksi benda-benda di sekitar, hingga meronce.
 
Psikolog Nadya Pramesrani menyebutkan bahwa selain bermanfaat untuk anak, kegiatan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar dan halus dapat menjadi momen untuk mempererat hubungan antara anak dengan orang tua. “Dengan memberikan stimulasi bagi anak, biasanya stimulasi pada aspek-aspek lain seperti sosial emosional dan bahasa juga ikut terdorong,” kata Nadya.
 
 
Libatkan anak dalam membuat pilihan di kehidupan sehari-hari
Melibatkan anak-anak untuk membuat pilihan akan melatih anak untuk memiliki kemampuan berpikir yang baik dan berani bertanggung jawab dengan pilihannya. Dari usia 2 tahun, orang tua dapat mulai melatih si kecil untuk membuat pilihan sendiri di kehidupan sehari-hari.
 
Psikolog Nadya Pramesrani mengatakan bahwa orang tua dapat mulai melatihnya dengan cara-cara sederhana seperti membiarkan anak untuk memilih makanan atau memilih baju yang ia kenakan.***
 

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah