PRIANGANTIMURNEWS - Siapa yang tidak mengenal sosok Sapardi Djoko Damono, seorang sastrawan Indonesia kelahiran Surakarta tahun 1940.
Lewat karya-karyanya, namanya melambung dan mengantarkannya menjadi sosok sastrawan ulung di Indonesia.
Meninggal pada 19 Juli 2020 tidak membuat sosoknya dilupakan, akan tetapi semakin diingat lewat puisi-puisinya yang monumental dan dianggap romantis.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat 4 Juni 2021: Seputar Kesehatan, Keuangan dan Karir Leo, Virgo, Libra, Scorpio
Salah satu karya terkenalnya adalah puisinya yang berjudul Hujan Bulan Juni.
Berikut Puisinya yang berjudul Hujan Bulan Juni
HUJAN BULAN JUNI
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan juni
Dibiarkannya yak tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu.
Puisi ini merupakan salah satu karya paling monumental ciptaan Sapardi Djoko Damono.
Bahkan kumpulan puisi Hujan Bulan Juni telah dialihbahasakan ke dalam empat bahasa; Inggris, Jepang, Arab, dan Mandarin.***
Salah satu karya terkenalnya adalah puisinya yang berjudul Hujan Bulan Juni.
Berikut Puisinya yang berjudul Hujan Bulan Juni
HUJAN BULAN JUNI
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan juni
Dibiarkannya yak tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu.
Puisi ini merupakan salah satu karya paling monumental ciptaan Sapardi Djoko Damono.
Bahkan kumpulan puisi Hujan Bulan Juni telah dialihbahasakan ke dalam empat bahasa; Inggris, Jepang, Arab, dan Mandarin.***