Enam Sosok Orangtua yang Membuat Anak Menjadi Keras Kepala

- 28 Maret 2022, 10:49 WIB
Ilustrasi seorang anak marah karena keinginannya tidak dikabulkan
Ilustrasi seorang anak marah karena keinginannya tidak dikabulkan //pexels/

PRIANGANTIMURNEWS - Ibu mudah marah kepada anaknya, sedangkan anak sangat mudah memaafkan ibunya. Mengapa?
Karena ibu belum bisa berdami dengan dirinya sendiri.

Sedangkan bagi anak, ibunya itu mendamaikan, karenanya, dia selalu berharap rasa yang damai ketika dengan ibunya.

Berikut 6 orang tua yang membuat anak menjadi keras kepala.

Baca Juga: GRATIS! 20 Link Twibbon Terbaru, Sambut 5 Hari Menuju Ramadhan

1. Berteriak atau Membentak Ketika Anak Menunjukkan Sikap Keras Kepala
Saat anak berkeras kepala, ada orang tua yang berpikiran bahwa sikap keras kepala si kecil harus dilawan dan menunjukkan serangan balik kepadanya. Tetapi, namanya juga anak-anak, pasti bisa menunjukkan keras kepala.

Anak tidak akan mengerti mengapa ibunya memarahi dengan cara berteriak. Jika orangtua berteriak marah untuk menanggapi sikap keras kepala anak, tindakan seperti ini justru dapat memberikan luka kepada anak.

Memarahi anak dapat membuat anak menuruti ucapan orangtua, tetapi ini dapat membangunkan rasa amarah pada anak.

Anak hanya sekedar mengekspresikan perasaannya, tetapi orangtua yang memarahinya dapat menghambat perkembangan kebebasan anak.

Baca Juga: Lima Fakta Terbaru Bisnis Kuliner di Bulan Ramadhan 1443 H

2. Tergesa-gesa
Ketika Anda merasa dikejar-kejar waktu, Anda merasa tidak memiliki waktu untuk mendengarkan permintaan anak.

Pada orangtua yang seperti ini, biasanya berakhir dengan memenuhi permintaan anak agar berhenti bersikap keras kepala. Dan anak-anak pahamm dengan kenyataan ini.

Saat anak memperlihatkan sikap keras kepalanya, orangtua yang tergesa-gesa akan mencari jalan keluar yang paling instan, dengan memenuhi keinginannya. Keadaan semakin parah ketika anak menunjukkan keras kepala ketika orangtua dalam keadaan sibuk.

Cobalah luangan waktu dan hadapilah sikap keras kepala anak. Hentikan sebentar kegiatan Anda dan fokuslah kepada dirinya.

Baca Juga: Jadwal Bola Lengkap Hari Ini, 29-30 Maret 2022: dari Kualifikasi Piala Dunia hingga Laga Persahabatan

3. Selalu Menyelesaikan Masalah Dengan Suara Keras
Anak mempelajari konsep moral dengan cara meniru perilaku ayah dan ibunya. Jika orangtua sering menunjukkan sikap bermoral, maka anak juga akan tumbuh menjadi anak bermoral.

Tetapi, jika orangtua selalu menyelesaikan dengan nada suara yang keras dan selalu bersikeras maka anak juga dapat meniru perilaku yang sama. Anak akan mempelajari cara penyelesaian masalah dengan mengamati perilaku orangtuanya.

4. Tidak Konsisten
Jika orangtua selalu menunjukkan sikap yang berbeda-beda dalam menanggapi sikap keras kepala anak, maka anak tidak akan tahu kapan bisa bersikap keras.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Hari Ini Senin 28 Maret 2022, Saatnya Bahagia Menghampirimu

Misalkan anak berkeras kepala meminta dibelikan mainan, orangtua menyanggupinya ketika sedang memiliki mood yang bagus, tapi orang tua malah marah ketika sedang memiliki mood yang jelek, maka anak akan kebingungan bagaimana harus menyesuaikan situasi.

Saat seperti ini, yang anak ketahui hanyalah menunjukkan 'keras kepala'. Setidaknya anak pernah berhasil menggunakan teknik keras kepala, maka apapun hasilnya yang bisa anak lakukan hanyalah menunjukkann keras kepala. Semakin anda tidak konsisten dengan sikap anda, maka sifat keras kepala akan semakin para.

5. Selalu Mengabulkan Segala Keinginan Anak
Ada orangtua yang selalu memenuhi keinginan anaknya, Alasannya bisa karena orangtua ingin memuaskan keinginan diri sendiri melalui anak atau malah takut anak marah secara berlebihan.

Baca Juga: Lee Min Ho dan Gong Hyo Jin Bintangi Drama Baru 'Ask The Stars', Berlatar Luar Angkasa

Jika orangtua selalu memberikan segala keinginan anak, maka ketika ada situasi yang tidak bisa anda berikan, anak akan menunjukkan sifat keras kepalanya. Karena anak tahu bahwa dalam situasi apapun anda akan memenuhi keinginannya.

Jika anak tumbuh pada keluarga seprti ini, anak akan memiliki sifat keras kepala yang kuat. Anak akan menjadiy seseorang yang hanya mementingkan dirinya sendiri dan akan sulit beradaptasi di luar lingkungan keluarganya.

6. Bersikap Terlalu Keras
Sebaliknya, ada orangtua yang tidak suka mengizinkan keinginan anaknya. Orangtua takut anak berbuat kesalahan, sehingga memutuskan untuk tidak mengizinkan segala hal dan hanya memikirkan pendapat orang tua saja.

Sikap seperti ini dapat menindas perasaan anak dengan merasa niat dan ide nya yang tidak didengarkan oleh orangtua.

Jika orangtua menekan semua perilaku anak, maka di setiap kondisi anak bisa menunjukkan perasaannya dengan bersikap keras kepala.

Baca Juga: Inilah Doa Harian Senin 28 Maret 2022, Memohon kepada Allah saat sedang Susah dan Bersyukur Kala Bahagia

Anak dapat melawan semua ucapan orangtua dan anak dapat menunjukkan sikap keras kepala di tempat-tempat yang dapat membuat orangtua malu.

Itulah Sosok Orangtua yang Membuat Anak Menjadi Keras Kepala. Jadi mulai sekarang orang tua jangan keseringan mengabulkan keinginan anaknya.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @kataparenting


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah