Sejarah Kelam Dibalik Keindahan Lembah Anai Sumatra Barat

- 14 Juni 2022, 17:37 WIB
Air Terjun Lembah Anai.
Air Terjun Lembah Anai. /Instagram @puzzle_rumpang

Seperti peristiwa akhir-akhir ini terjadi sejak dulu jalan di kawasan ini sering mengalami masalah karena hujan besar menyebabkan tanah longsor yang menutupi badan jalan untuk menutupi biaya ini Belanda mengeluarkan peraturan kepada para pengguna jalan untuk membayar retribusi sebesar F6 setiap tahun yang dikenal sebagai Cover Girl dan uang lewat.

Selain Pro Jalan Raya kawasan ini juga dilintasi jaringan transportasi kereta api dan pembangunannya lagi-lagi sangat bergantung kepada para pekerja yang berada di negeri yang berada di dataran tinggi pada masa kekuasaan Jepang.

Terjadi kecelakaan kereta api di Lembah Anai yang banyak memakan korban sementara di masa revolusi tepatnya saat Agresi Militer Belanda 2 kawasan ini menjadi basis perlawanan para pejuang Republik untuk menghambat laju pasukan yang hendak menuju Padang Panjang dan Bukittinggi steam lambat Desember 1948.

Baca Juga: Peluk Peti Jenazah Kaka Tercintanya, Zara : Menjadi Adikmu adalah Anugerah Terbaik

Mereka-mereka mengepung garis pertahanan Utama Indonesia di Lembah Anai yang terletak antara kali tanam dan Padangpanjang tetapi mereka menemukan perlawanan sengit karena pasukan utama Republik dipusatkan di bukit-bukit di atas celah Anai yang terjal dan sempit.

Dari pemberontakan ke integrasi Sumatera Barat dan politik Indonesia 1926-1927 para pejuang Republik juga menghancurkan jembatan-jembatan dan menumbangkan pepohonan untuk menghambat gerak maju pasukan Belanda di lembah tersebut.

Tak hanya itu sambil perlahan mundur mereka juga menghambat pasukan Belanda lewat para penembak yang bersembunyi di celah-celah perbukitan.

Jadi seperti itu kisah tentang Lembah Anai ada kisah kelam perlawanan Republik Indonesia perlawanan tentara Republik Indonesia yang ada di Sumatera Barat untuk melawan penjajahan Belanda.

Ketika itu tipe sampai maju-mundur di perbukitan menyebar kemana-mana dan banyak sekali yang gugur sebagai pahlawan Republik Indonesia.***

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube Mulifa Chanel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x