Suasana yang lebih terasa adalah Desember identik dengan pohon cemara. Karena pada bulan ini kaum Nasrani akan merayakan Natal.
Baca Juga: PHRI Pangandaran Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Cianjur, Iwan: Tepat Sasaran
Ada juga yang memberi label Desember dengan perasaan galau. Karena Desember identik dengan musim hujan. Diyakini hujan akan membuat perasaan lebih sensitif. Disanalah kegalauan akan muncul
Yang lebih kental lagi di bulan Desember adalah banyaknya ajakan untuk mengisi tahun baruan. Dari awal beberapa keluarga sudah berdiskusi menentukan tempat untuk mengisi malam tahun baru.
Desember memang unik. Tapi Desember yang identik dengan galau jangan sampai berpengaruh terlalu dalam. Desember harus menjadi pemacu semangat. Karena Desember tahun 2022 ini adalah gerbang masuk ke tahun baru berikutnya yakni 2023.
Jangan terpengaruh dengan sepenggal Lagu dari Maharani Kahar : Desember Kelabu.
Baca Juga: Kemenkes Ajak Remaja Konsumsi Tablet Penambah Darah untuk Mencegah Stunting
Sinar cinta seterang rembulan
Kini pudar sudah
Desember kelabu slalu menghantui
Setiap mimpiku
Bulan madu yang engkau janjikan
Semakin melayang
Lenyap hilang ditelan air hujan
Engkau tak datang.***