Sejarah Sinterklas, Salah Satu Ikon dalam Perayaan Natal

- 23 Desember 2022, 15:53 WIB
Ilustrasi Sinterklas, ikon dalam perayaan di Hari Natal./Pexels./Daniel Reche
Ilustrasi Sinterklas, ikon dalam perayaan di Hari Natal./Pexels./Daniel Reche /

Nicholas tidak ingin mereka tahu siapa dia. Karena itu, para orang tua akan menyuruh mereka tidur lebih awal untuk memberikan hadiah kepada mereka atau dia tidak akan datang.

Ada banyak cerita tentang kebaikan Nicholas. Salah satu yang paling populer adalah cerita tentang seorang lelaki miskin yang tinggal bersama tiga anak perempuan setelah istrinya meninggal.

Baca Juga: Jelang Nataru 2023, Polres Tasikmalaya Musnahkan 5.000 Botol Miras Hasil Operasi Pekat

Mereka sangat miskin dan tidak mampu membeli mahar. Jadi Santo Nicholas menyelinap ke rumah mereka dan meninggalkan emas di stoking yang digantung hingga kering. Dari sinilah ide meletakkan hadiah di stoking berasal.

St. Nicholas masuk ke Amerika sekitar tahun 1774, ketika keluarga Belanda berkumpul untuk menghormati peringatan kematiannya tanggal 6 Desember. Kini mereka masih merayakannya di setiap tahun di Negeri Kincir Angin tersebut.

Citra Santa versi Amerika sedikit berbeda dari Santa Versi Belanda. Dia bulat bukan kurus, memakai bulu bukan jubah Uskup,dan memiliki rusa terbang.

Adapun, fakta menarik dari nama “Sinterklas”. Nama sinterklas diturunkan dari nama Belanda untuknya “Sinter Klaas”, versi singkat dari “St. Nicholas” dalam bahasa Belanda.***

Halaman:

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah