Terkini! Korban Keracunan Makanan di Cilawu Garut Melonjak Jadi 54 Orang

- 13 Oktober 2023, 19:41 WIB
Kabid P2P Dinkes Kabupaten Garut Asep Surachman bersama tim melakukan investigasi dan penyelidikan kasus keracunan pangan di Puskesmas Cilawu Garut
Kabid P2P Dinkes Kabupaten Garut Asep Surachman bersama tim melakukan investigasi dan penyelidikan kasus keracunan pangan di Puskesmas Cilawu Garut /

PRIANGANTIMURNEWS-- Jumlah korban keracunan makanan di Cilawu Garut terus melonjak.

Berdasarkan laporan dariDinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Kamis12 Oktober 2023 pukul 20.00 WIB jumlah korban keracunan menjadi 54 orang.

Kepala Dinkes, dr. Leli Yuliani, mengatakan jumlah korban keracunan meningkat Menjadi 54 orang.

Baca Juga: Sate Jebred Makan Korban, 17 Orang Keracunan Dua Diantaranya Meninggal

Dari jumlah itu, dari Kecamatan Cilawu sebanyak 42 orang keracunan dan dua di antaranya 2 orang masih dirawat dan 38 orang sudah bisa pulang.

Namun, seperti kabar sebelumnya dilaporkan 2 orang dari Kecamatan Cilawu meninggal dunia.

Sementara itu, dari Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, terdapat 12 orang yang terkena dampak.

Dari jumlah tersebut, 2 orang masih dalam perawatan dan 9 orang telah pulang. Namun, satu orang dari Kecamatan Cigalontang juga telah meninggal.

Baca Juga: Diduga Keracunan Cimin, Gejalanya Mual-Mual Sampai Diare, 1 Orang Meninggal dunia dan 35 siswa Dirawat

Untuk korban ketiga yang berinisial R (35), pada hari Sabtu 7 Oktober 2023) sekitar pukul 09.00 WIB, korban bersama keluarganya dalam hal ini suami dan 1 anaknya, memakan sate jebred.

Di hari yang sama sekitar pukul 20.00 WIB, korban merasakan mual dan tidak enak atau tidak nyaman perut.

"Keesokan harinya sekitar pukul 08.00 klien mual, muntah diare, mencret dan lemas. Pada senin pagi pukul 03.00 WIB klien merasakan keluhan semakin bertambah dan dibawa ke RS TNI Guntur," ucap dr. Leli 

"Pada Selasa pagi dini hari tanggal 11 Oktober 2023 sekitar pukul 02.00 WIB pasien mengalami perburukan dan meninggal," kata dr Leli didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman, Jumat 13 Oktober 2023.

Baca Juga: Desa Pamalayan Garut Kekurang Air Bersih, Mahasiswa KKN Institut Teknologi Garut Lakukan Ini

Berdasarkan Rapid Health Assesment, dari 54 orang yang diduga mengalami keracunan, hampir 98.1% atau sekitar 53 orang bergelaja diare.


Meski demikian, Tim Surveilans Dinkes Kabupaten Garut masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari kasus keracuhannyang diduga dari makanan jebred ini.

Adapun bagi masyarakat yang mengalami gejala ketacunan seperti diare, mual, muntah, hingga demam, imbuh Leli, agar segera mengakses fasilitas pelayanan terdekat, guna mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.***

 

 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah