Aliran Sesat Ini Bikin Geger Warga Thailand, Mengkonsumsi Kotoran Manusia Demi Kesehatan

1 Juni 2022, 22:38 WIB
Potret pengikut aliran sesat yang membuat geger warga Thailand. /Unsplash.com/

PRIANGANTIMURNEWS- Akhir-akhir ini, warga Thailand dibuat geger dengan munculnya pengikut aliran sesat yang mengkonsumsi kotoran manusia demi kesehatan.

Pengikut aliran sesat tersebut telah berkegiatan dan menjalankan ritual mengkonsumsi kotoran manusia dari tubuh guru spiritualnya demi kesehatan.

Namun, keberadaan aliran sesat tersebut baru diketahui warga Thailand pasca penggerebekan gubuk kayu yang menjadi tempat perkumpulan anggota mereka pada Senin, 9 Mei 2022.

Baca Juga: Cara Menjernihkan Foto Jadi Bagus di Situs Picwish, Tanpa Ribet

Terletak di pedalaman hutan provinsi Chaiyaphum, bagian timur laut Thailand, kondisi di dalam gubuk markas pengikut aliran sesat tersebut sungguh amat mengerikan.

Di sana, aparat kepolisian setempat menemukan 11 peti mati berisi mayat yang telah membusuk, serta dapur yang dikerubungi belatung.

Dikabarkan ada 30 orang yang menjadi pengikut setia aliran sesat Tawee Nanla, guru spiritual berusia 70 tahun yang dipandang sebagai bapak semua agama oleh pengikutnya.

Baca Juga: Viral Siswi SMA Terekam CCTV Mencuri Card Holder di Mall Kota Bandung

Mereka percaya semua jenis kotoran yang keluar dari tubuh pemimpinnya, baik itu air seni, air liur, kulit mati dan tinja adalah obat mujarab, sehingga mereka rutin mengonsumsinya.

Tawee ditangkap saat penggerebekan, dengan tuduhan pemanfaatan tanah negara tanpa izin, penyelundupan mayat dan pelanggaran protokol Covid-19.

Temuan terbaru, yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand pada Selasa 24 Mei 2022 juga mengungkap fakta yang lebih mencengangkan.

Baca Juga: ALLAHUMMAGHFIRLAHU WARHAMHU: Bacaan Doa Orang Meninggal Lengkap Arab dan Artinya Serta Penggunaannya

Hasil pemeriksaan sampel makanan yang disita polisi ternyata mengandung jamur dan telah terkontaminasi tinja.

Keripik ikan, kacang hijau goreng, dan cumi-cumi kering ditemukan sudah jamuran, sedangkan 28 sampel lainnya saus sambal, ikan fermentasi dan teh herbal masih diuji.

Produk makanan tersebut dikabarkan akan dijual dalam bentuk kemasan ke toko-toko dan warung.

Baca Juga: Benarkah Masuk Angin Itu Penyakit? Simak Penjelasannya

Sampel air yang diambil dari gubuk juga positif mengandung  E. coli dan koliform, bakteri yang keberadaannya mengindikasikan sumber air telah terkontaminasi patogen.

Makanan atau minuman yang terpapar bakteri itu, biasanya ditemukan pada kotoran manusia dan hewan dan dapat menyebabkan diare, keracunan makanan dan penyakit gastrointestinal pada orang yang mengonsumsinya.

Kini Polisi masih menindak lanjuti sempel yang lainnya dan meringkus beberapa makanan dan minuman yang telah dijual-belikan di warung oleh para pengikut aliran sesat tersebut.***

Editor: Galih R

Sumber: independent.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler