PRIANGANTIMURNEWS- Sedikitnya 10 orang meninggal dunia akibat serangan udara yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza.
Termasuk seorang komandan tinggi kelompok militan Palestina tewas di tempat. Hal ini membuat otoritas Palestina mengecam keras apa yang dilakukan oleh Israel.
Sementara itu pejabat kesehatan setempat mengatakan bahwa, seorang gadis muda termasuk diantaranya yang tewas dengan 75 orang terluka lainnya.
Baca Juga: Nanti Malam, ASEAN Para Games 2022 Ditutup Presiden Jokowi
Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengatakan, operasi itu menyusul ancaman langsung dari Jihad Islam Palestina.
Hal ini dilakukan karena penangkapan anggotanya awal minggu ini. untuk mengantisipasi serang itu Israel akhirnya menyerang jalur Gaza.
PIJ atau Jihad Islam Palestina diketahui telah menembakkan lebih dari 100 roket Israel sebagai tanggapan awal.
Baca Juga: TERKUAK! Futri Zulya Savitri Ungkap Penyebab Gugatan Cerai Ahmad Mumtaz Rais
Sebagian besar serangan itu ditahan oleh perisai pertahanan rudal Iron Drone Israel. Ketika seringan itu berlangsung, terdengar suara sirine peringatan terdengar di sejumlah daerah atau kota di Israel.
Diketahui Pasukan Pertahanan Israel mengatakan bahwa pihaknya melanjutkan serangan di hari Jumat malam tanggal 5 Agustus 2022 malam dini hari dengan menargetkan posisi militan tersebut.
Dalam pidatonya, Pasukan Pertahan Israel mengatakan Israel melakukan operasi kontra-teror yang tepat terhadap ancaman langsung yang diberikan.
Israel juga menambahkan pihaknya telah menyerang situs-situs yang terkait dengan Jihad Islam Palestina.
Ini termasuk Menara Palestina yang diketahui menjulang tinggi di kota Gaza. Ledakan keras tersebut juga meninggalkan asap mengepul di gedung.***