12 ABK Asal Indonesia Hilang, Kapal Kargo Vietnam Pengangkut 10 Ton Semen Tenggelam di Laut Lepas Taiwan

5 November 2022, 17:33 WIB
Lima orang kru Kapal Xing Shun 01 yang selamat usai dievakuasi duduk di dek kapal kontainer Ever Green, Senin 31 Oktober 2022. ANTARA/Darwin Fatir /

PRIANGANTIMURNEWS -Terjadi kecelakaan laut di Perairan lepas Pantai Changhua Taiwan. Kapal kargo Xing Shun 01 asal Vietnam  tenggelam di laut lepas Pantai Kaohsiung Taiwan.

Kapal Kargo pengangkut 10.000 ton semen. Sementara 12 orang di antara 20 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia hingga sekarang dinyatakan belum diketahui keberadaannya.

Dikutip priangantimurnews.com dari antara Ikonium mengatakan salah satu korban yang hilang, satu angkatan dari PIP (Politeknik Ilmu Pelayaran) Makasar angkatan 30.

Baca Juga: Selamat! LE SSERAFIM Raih Kemenangan Pertama untuk ANTIFRAGILE di Musik Bank

"Salah satu korban hilang ini satu angkatan saya dari PIP (Politeknik Ilmu Pelayaran) Makassar, angkatan 30. Rekan saya ini asalnya dari Kabupaten Bulukumba, Sulsel, bernama Andi Agung Mattola," kata Ikonium, di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 4 November 2022.

Sampai saat ini, kata Ikonium, belum menerima informasi terkini bagaimana situasi di sana.

Sementara itu, kabar dari pihak Pelabuhan Laut di Jakarta, sebanyak 12 orang asal Indonesia tersebut sejauh ini belum ditemukan.

Baca Juga: Kim Sae Ron Kerja Paruh Waktu, Ini Tanggapan Agensi

Informasi awal diperolehnya bahwa sebelum kapal Xing Shun 01 itu karam, ada 20 awak kapal. Tiga ABK sempat diturunkan dari kapal, lalu diangkut dengan helikopter karena alami kecelakaan kerja.

Sisanya, 17 orang bertahan di kapal tersebut karena mesin kapal mengalami gangguan. Pada tanggal 31 Oktober 2022, kata dia, kapal kargo ini dihantam badai hebat, akhirnya tenggelam di Perairan lepas Pantai Changhua Taiwan.

Dari 17 kru kapal itu berusaha menyelamatkan diri dengan menaiki sekoci di atas kapal untuk mencari pesisir pantai terdekat.

Baca Juga: Bruno Fernandes Manchester United: Rela Bermain di Posisi Manapun

Namun, lanjut dia, nahas hanya lima orang yang diselamatkan kapal kontainer yang saat itu melintas, 12 orang lainnya belum diketahui statusnya.

"Selang sehari, baru kami dapat informasinya. Yang tenggelam ini kapal membawa semen, kebetulan lagi pelayaran menuju Kasuin, Taiwan, lalu terjadi problem mesin, ditambah lagi cuaca buruk, istilah kami terombang-ambing di tengah laut," kata Ikonium.

"Sesuai info yang kami dapat data, kru list-nya ada 20 orang. Sebelum kejadian, sudah terombang-ambing. Sempat ada rescue dari pihak keselamatan Taiwan. Sebelum kejadian itu, ada orang sakit di atas kapal tiga orang, lalu diangkut dengan helikopter. Selang beberapa hari terjadilah musibah itu," katanya.

Dari rekaman video amatir yang berhasil dia dapat, terlihat seorang kru kapal pengangkut kontainer bernama Ever Green saat melintas di lokasi kejadian berusaha menyelamatkan sekoci korban. Kala itu kondisi sedang terjadi badai angin Changhua Waihai.

Lima orang berhasil dievakuasi ke atas kapal dalam keadaan selamat. Video tersebut juga menampilkan kondisi para korban kedinginan usai diselamatkan berada di dek kapal kontainer tersebut. Kapal karam diperkirakan sekitar pukul 15.00 waktu setempat terlihat dari waktu di video tersebut.

Lima korban selamat asal Indonesia masing-masing Inggar Prasetya Noordika, Rejeki Muji Sulistianto, Satriyadi Ritonga, Tedyo Arizal Taufik, dan Rinto Calvin Sembiring.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler