Kejam! Lebih dari 200 Warga Palestina Meninggal Ditangan Penjajah Israel di Tahun 2022

8 Desember 2022, 20:15 WIB
Potret Abdurrahman, seorang warga Palestina yang sedih karena anaknya Jawad meninggal oleh tembakan militer Israel./Tangkapan layar Youtube Aljazeera English /

PRIANGANTIMURNEWS – Seorang warga Palestina bernama Abdurrahman terlihat bersedih dalam sebuah video yang beredar.

Abdurrahman harus mengalami hal yang tak ingin orangtua rasakan, yakni kehilangan putra tercintanya.

Putra Abdurrahman bernama Jawad harus meninggal karena tertembak usai terlibat konfrontasi dengan militer Israel.

Baca Juga: Delapan Korban Akibat Gempa Cianjur Belum Ditemukan, Budi Rahayu: Pencarian Andalkan Alat Berat

Abdurrahman pun harus rela kehilangan putra tercintanya. Dia berjalan sambil menangis mengantarkan jasad anaknya untuk dikuburkan.

Potret Abdurrahman merupakan salah satu potret dari ratusan pembunuhan yang dilakukan militer Israel terhadap warga Palestina selama 2022.

Hal ini dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina seperti dikutip priangantimurnews.com dari ⁠Youtube Aljazeera English.

Baca Juga: Hati-Hati! Penipuan Mengatasnamakan PLN Gentayangan

Kementerian Kesehatan Palestina telah mencatat ratusan kematian yang dilakukan oleh militer Israel di tahun 2022.

Menurut laporannya, tercatat sekitar 212 jiwa melayang oleh kekejaman militer Israel.

Banyak dari warga Palestina yang mati akibat melakukan konfrontasi dengan militer Israel.

Pejuan Palestina yang tidak mempunyai senjata yang lengkap, harus menerima rentetan tembakan senjata yang dilepaskan tentara Israel.

Baca Juga: Polda Jabar Berikan Perhatian Khusus kepada Anak-anak Aiptu Sofyan, Ini Program Bantuannya

Dari 212 korban, banyak dari para korban meninggal karena ditembak di daerah Nablus dan Janine Palestina.

Menanggapi hal tersebut, pihak pemerintah Israel melakukan pembelaan atas ratusan kematian yang mereka sebabkan.

Mereka mengaku bahwa penduduk Palestina lah yang memulai terlebih dahulu konfrontasi.

Menurut Israel, hal tersebut dibuktikan dengan penyerangan warga Palestina kepada militer Israel yang sudah tiga kali dalam tahun ini.

Baca Juga: MANDIRI DAN KAYA RAYA!! Erina Gudono vs Selvi Ananda Menantu Cantik Jokowi

Hal tersebut disampaikan oleh Honaida Ghanim, seorang penggagas forum pelajar Israel.

“Hal ini sudah selayaknya terjadi karena Palestina memulai lebih dulu. Harusnya pertanyaannya bukan ‘kenapa terjadi sekarang?’ tapi ‘kenapa tidak terjadi lebih awal?’,” ujar Ghanim saat diwawancara Aljazeera English seperti dikutip priangantimurnews.com. ***

 

 

 

 

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler