Duh! IMF Ingatkan 2023 Jadi Masa Sulit Perekonomian Dunia, Resesi Ekonomi Global? Cek Faktanya

6 Januari 2023, 16:00 WIB
Direktur Pendanaan IMF, Kristalina Georgieva mengatakan perekenomian dunia akan sulit di tahun 2023./Instagram/@kristalina.georgieva /

PRIANGANTIMURNEWS - Direktur Pendanaan Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva memberikan peringatan baru terkait ekonomi global pada 2023.

Hal itu diungkapkannya karena mesin utama pertumbuhan global dari 3 negara besar yakni Amerika Serikat, Eropa dan China, akan mengalami aktivitas yang melemah.

Pada program berita Minggu pagi CBS 'Face the Nation', Kristalina Georgieva mengatakan bahwa tahun ini akan menjadi tahun yang lebih sulit dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Jokowi Panggil Prabowo Subianto ke Istana, Ada Apa? Ternyata Bahas Hal Ini

Dilansiri priangantimurnews.com dari Reuters, Kristalina Georgieva mengatakan bahwa ketiga negara yang disebut di atas mengalami perlambatan laju perekenomian secara bersamaan.

Sulitnya perekenomian global di tahun 2023, dijelaskan akibat adanya hambatan yang terus berlanjut dari perang di Ukraina serta tekanan inflasi dan suku bunga tinggi.

Selain itu, adanya lonjakan kasus COVID-19 di China, dipastikan dalam beberapa bulan ke depan akan memukul ekonomi China hingga regional dan global.

Baca Juga: Semifinal Piala AFF 2022 Indonesia vs Vietnam, Menunggu Skema Kejutan Shin Tae-Yong

"Untuk beberapa bulan ke depan, akan sulit bagi China, dan dampaknya terhadap pertumbuhan China akan negatif, dampaknya terhadap kawasan akan negatif, dampak terhadap pertumbuhan global akan negatif," ucap Kristalina Georgieva dilansir priangantimurnews.com dari Reuters.

Selain itu Georgieva mengungkapkan bahwa untuk pertama kalinya dalam 40 tahun, di tahun 2022 China kemungkinan berada di bawah pertumbuhan global.

Sebagaimana diketahui, IMF di bulan Oktober mematok pertumbuhan PDB China tahun lalu sebesar 3,2 persen atau setara dengan prospek global IMF untuk 2022.

Baca Juga: Kabar Kaesang Bantu Pengobatan Indra Bekti! Sang Adik Langsung Angkat Bicara Ungkap Fakta Sebenarnya!

Pada saat itu, IMF juga melihat pertumbuhan tahunan di China meningkat pada tahun 2023 menjadi 4,4 persen, sementara aktivitas global semakin melambat.

Dilain sisi, Georgieva mengatakan bahwa ekonomi Amerika Serikat berdiri terpisah dan dapat menghindari 'kontraksi langsung' resesi global yang akan menimpa sepertiga dari ekonomi dunia.

"AS paling tangguh, dapat menghindari resesi. Kami melihat pasar tenaga kerja tetap cukup kuat," ucap Georgieva.

Baca Juga: Ada Adegan Telanjang Tanpa Izin, Bintang Film Romeo and Juliet 1968, Gugat Paramount Pictures

Namun fakta tersebut juga menghadirkan risiko karena dapat menghambat kemajuan yang perlu dibuat Fed dalam membawa inflasi AS kembali ke level yang ditargetkan dari level tertinggi dalam empat dekade yang disentuh tahun lalu.***

 

 

 

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler