Prediksi Perang Rusia-Ukraina, Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov : Barat akan Bertekuk Lutut

9 Februari 2023, 09:25 WIB
Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov/TASS /

PRIANGANTIMURNEWS - Prediksi perang Rusia-Ukraina semakin kencang disampaikan oleh para pembesar-pembesar negara kedua belah pihak, termasuk salah satunya Presiden Chechnya.

 Presiden Republik Rakyat Chechnya Ramzan Kadyrov menjelang satu tahun operasi militer yang dilakukan oleh Rusia menyampaikan pernyataan bahwa Eropa akan akui kesalahannya.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Ramzan dalam wawancara bersama Menteri Kebijakan Nasional, Hubungan Luar Negeri, Pers dan Informasi Republik Kaukasia Utara bernama Akhmed Dudyaev.

Baca Juga: IPM Kabupaten Tasikmalaya Peringkat Kedua se Jawa Barat, Kesalip Daerah Lain

Dikatakan oleh pihaknya, pada 8 Februari 2023 bahwa perang Rusia-Ukraina berpeluang besar akan berakhir sebelum menginjak tahun baru 2024 dan sebelum akhir tahun 2023.

"Operasi militer khusus akan berakhir sebelum akhir tahun ini. Negara-negara Eropa akan mengakui kesalahan mereka," tegas Ramzan

"Barat akan bertekuk lutut, dan negara-negara Eropa harus bekerja sama dengan Federasi Rusia di semua bidang. Tidak boleh dan tidak akan pernah ada alternatif untuk itu." lanjutnya.

Chechnya memang selalu berada di garis depan, ketika operasi militer Rusia di umumkan.

Baca Juga: Dengan Sekali Sentuh, Mahasiswa Ini Bantu Selamatkan Mobil Pedagang Tahu Bulat yang Terbakar

Bahkan Presiden Vladimir Putin sangat mengagumi dan memuji kegagahan dan keberanian mereka.

Bahkan hubungan Ramzan Kadyrov dan Presiden Vladimir tersebut sangat baik dan kuat.

Ramzan selalu menghormati Presiden Rusia tersebut, dan begitu pula sebaliknya Putin.

Ramzan dan pasukannya hampir selalu rutin melakukan posting vidio pasukan Chechnya yang beraksi, melaporkan kemajuan lapangan dan terkadang mempertanyakan pergerakan Rusia.

Dalam laporan buletin militer Ukraina, dilaporkan bahwa Rusia sedang bersiap-sap mobilisasi 300 ribu hingga 500 ribu tentara untuk segera melakukan operasi militer baru.

Baca Juga: Korban Jiwa Gempa Turki Tembus Angka 12 Ribu , Jadi Guncangan terparah Kedua Sejak Tahun 1999

Sebagai bentuk ancaman dan sanksi yang diberikan oleh NATO dan Uni Eropa (UE) kepada Rusia, saat pertemuannya di Ukraina pada 2-3 Februari 2023 lalu.

Rusia berkata akan meluluhlantakkan Kyiv, sebelum kedatangan jet dan pesawat tempur dari sekutu blok barat yang rusia kutuk hanya akan mengarah kepada Perang Dunia III.

Selain itu, ketika TV Russia-1 tahun lalu menyampaikan bahwa target operasi militer selanjutnya adalah Polandia. Presiden Chechnya tampak antusias untuk itu.

“Bagaimana apabila setelah berhasil menyelesaikan NMD, Rusia mulai melakukan denazifikasi dan demiliterisasi negara berikutnya?" tanya Ramzan.

Baca Juga: Cipak Koceak Garut, Pedasnya Membara di Mulut! Pelopor Pertama di Indonesia?

"Lagi pula, setelah Ukraina. Polandia memang ada di peta! Saya pribadi memiliki niat seperti itu," lanjutnya.

"Saya telah berulang kali menyatakan, perang melawan Satanisme harus dilanjutkan di seluruh Eropa dan pertama-tama, wilayah Polandia," akhirinya.

Namun perlu diketahui, jika Polandia adalah Anggota NATO. Sehingga ketika Rusia menyerang Polandia makan negara NATO lain tak akan tinggal diam dan akan memicu perang lebih besar.

Pada hari Selasa, 7 Februari 2023 lalu. Militer Polandia dilaporkan melakukan latihan anti-pesawat untuk menunjukkan pada Rusia bahwa negara tersebut memiliki kekuatan hukum NATO.

Baca Juga: Diadang Isu Resesi dan Ekonomi Tak Menentu, Cari Tahu E-Commerce Apa No.1 Pilihan Penjual  

Mariusz Blaszczak, Menteri Perta Polandia menyampaikan bahwa semua pihak harus sadar bahwa tengah terjadi perang besar di perbatasan timur.

"Tetapi dengan latihan ini, kami akan menunjukkan, kami sengaja menunjukkan latihan ini untuk mencegah agresor,” ungkap Blaszczak.

"Jadi kami menunjukkan kesiapan tempur militer Polandia," akhirinya.

Meski demikian Ramzan Kadyrov tetap akan mematuhi perintah putin dalam melakukan keputusan perang, serta siap mengakhiri Perang Rusia-Ukraina.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: TASS

Tags

Terkini

Terpopuler