PRIANGANTIMURNEWS - Serangan balasan Israel memberikan dampak serangan cukup serius di jalur Gaza.
Dalam laporannya disampaikan bahwa beberapa infrastruktur penting Gaza rusak dalam serangan Israel pada hari Jumat, 7 April 2023.
Infrastruktur tersebut diantaranya adalah Beberapa rumah, dan fasilitas kesehatan dan sekolah hancur oleh serangan udara mereka.
Baca Juga: Miris! Makan Kue Lumpur untuk Bertahan Hidup, Warga Kampung Haiti Dilanda Kemiskinan
Parahnya serangan Israel juga menyebabkan kerusakan sejumlah lahan pertanian dan kendaraan, dikutip dari Anadolu di tempat kejadian saat wawancara.
Dalam laporannya, Serangan Israel yang dilancarkan pada malam hari telah menyebabkan kerusakan Rumah Sakit Anak Al Durrah, di timur Kota Gaza.
Beruntungnya, tidak ada korban luka, sebagaimana disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Gaza dalam sebuah pernyataan.
"Serangan itu menyebabkan kebingungan dan ketakutan di antara staf medis, anak-anak yang sakit, dan rekan mereka." ujar Kemenkes Gaza.
Baca Juga: Miris! Makan Kue Lumpur untuk Bertahan Hidup, Warga Kampung Haiti Dilanda Kemiskinan
Disisi lain, Kementerian Pendidikan di Gaza juga mengumumkan rusaknya salah satu fasilitasnya, di wilayah yang sama yakni Timur Gaza.
Serangan Israel di wilayah pertanian sebelah Timur Kota Gaza menyebabkan runtuhnya sebuah rumah di sekitarnya, beruntung tak ada korban jiwa.
Abu Maher, seorang penduduk daerah Tuffah di sebelah timur Gaza, menyampaikan kengerian serangan Israel yang terjadi saat fajar terbit hari Jumat.
"Serangkaian ledakan besar terjadi akibat serangan Israel, saat fajar pada hari Jumat," ujar Maher.
Baca Juga: Raih Sejuta Pahala di Malam Nuzulul Qur'an, Ini Amalan dan Doanya
“Kami tidak mengerti motif di balik penyerangan di wilayah sipil yang berpenduduk?” tambahnya
Tentara Israel melancarkan serangan udara di Gaza Jumat pagi sebagai tanggapan atas tembakan roket dari Lebanon.
Tentara Israel pada hari Kamis, Maret 2023 mengatakan bahwa setidaknya 30 roket ditembakkan dari Lebanon Selatan ke Israel.
Tampaknya Lebanon marah setelah pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Dimana secara paksa memindahkan jamaah Palestina selama dua malam berturut-turut ketika mereka tengah beribadah dan beritikaf.***