Presiden Erdogan Menggugah Dunia! Ketidakberdayaan PBB Dalam Menghadapi Konflik Israel-Palestina

26 Oktober 2023, 21:39 WIB
Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara kepada anggota parlemen dari Partai AK-nya selama pertemuan di parlemen di Ankara/ANTARA// /

PRIANGANTIMURNEWS -  Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki, pada Rabu 25 Oktober 2023 dengan perasaan yang dalam dan sedih, mengungkapkan keprihatinannya terhadap apa yang dia anggap sebagai ketidakberdayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam menangani pembunuhan brutal terhadap anak-anak dalam konteks konflik Israel-Palestina.

Dengan kata-kata yang penuh makna, dia menyampaikan, Tidak ada seorang pun yang serius yang dapat meresapi keberadaan struktur yang memungkinkan terjadinya pembunuhan kejam terhadap anak-anak. Kami sangat sedih melihat PBB terlihat tanpa daya.

Dalam pidatonya dihadapan anggota parlemen Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di Ankara, diberitakan Erdogan menyoroti keprihatinan lama Turki terhadap ketidakadilan yang tampaknya mendarah daging dalam Dewan Keamanan PBB. Kali ini, keprihatinan tersebut menjadi jelas melalui laporan terbaru.

Baca Juga: Presiden Erdogan Tegaskan Hamas Bukan Teroris! Saat Prancis dan Inggris Bela Israel

Turki telah secara konsisten mengkritik struktur Dewan Keamanan PBB yang dianggapnya tidak adil, terutama sehubungan dengan Timur Tengah.

Resolusi terbaru mengenai konflik tersebut gagal disahkan karena veto yang digunakan oleh salah satu dari lima anggota permanen Dewan Keamanan.

Erdogan juga menekankan slogan reformasi PBB-nya, bahwa dunia ini lebih besar, tidak hanya lima, yang merujuk pada lima anggota permanen Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto.

Erdogan telah mencatat ketidaksesuaian dalam sikap dunia terhadap konflik di Gaza dan perang di Ukraina. Ia menyatakan bahwa pihak-pihak yang berbeda sikap dalam dua situasi tersebut adalah munafik sejati.

Baca Juga: Kabar Dua Bencana Besar Dunia: Korban Maroko dan Libya Bertambah, PBB Jamin Bantuan

Dia juga menyoroti keterlibatan negara-negara di luar wilayah tersebut yang tampaknya memihak Israel.

Namun, Erdogan berjanji bahwa Turki siap menjadi salah satu penjamin dukungan bagi Palestina dalam aspek kemanusiaan, politik, dan militer. Ia bahkan mengusulkan penyelenggaraan konferensi internasional yang melibatkan semua pihak berpengaruh di kawasan tersebut.

Konflik di Gaza, yang telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023 dan telah mengakibatkan ribuan kematian, terutama di antara warga Palestina, telah menghadirkan situasi krisis humaniter yang semakin parah.

Baca Juga: ASEAN Serukan Penyelesaian Konflik Laut China Selatan

Gaza, yang penduduknya mencapai 2,3 juta jiwa, telah mengalami kekurangan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar. Bantuan yang masuk terbatas dan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan mendesak penduduknya.***

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler