Pejuang Hamas yang Syahid saat Sujud, Buat Warga Palestina Semakin Teguh

2 Januari 2024, 06:26 WIB
Taysir Abu Thu'aimah, pejuang dari Brigadir Al-Qassam yang syahid saat sujud. Merupakan imam Masjid Palestina dari kawasan Bani Suhaila dan seorang Hafizh Quran./Instagram/@risalahamar /

PRIANGANTIMURNEWS - Beberapa waktu lalu, Dunia dihebohkan dengan kematian salah seorang pejuang Palestina yang meninggal dengan posisi bersujud.

Dalam sumber media sosial X, seorang pria yang terkena serangan jebakan tersebut adalah Pejuang Hamas yang ternyata juga merupakan Hafidz Al-Quran.

Israel Diapers Force (IDF) yang merupakan pembunuh, mempublikasikan rekaman tersebut yang ditangkap melalui drone.

Baca Juga: Bak Zaman Jahiliah: Israel Curi Organ Tubuh Jenazah Warga Palestina

Dengan tujuan agar moralitas Pejuang Palestina dan warga Palestina mengalami penurunan moral juang.

Sayangnya tanggapan tersebut direspon sebaliknya oleh para Pejuang Palestina lainnya, termasuk oleh warga Palestina dan seluruh Dunia.

Identitas Pejuang Hamas yang syahid itu dipublikasikan oleh Brigadir Al-Qassam (sayap militer Hamas) melalui Telegram pada Sabtu, 30 Desember 2023 lalu

Pejuang Hamas yang syahid tersebut bernama Tasyir Abu Thu'aimah, yang juga merupakan seorang imam masjid dari daerah Bani Suhaila, Palestina.

Baca Juga: Rekaman Mantan Tawanan Gaza: Kami Takut Bukan oleh Hamas, Tapi Israel akan Membunuh Kita

Hamas mempublikasikan identitasnya dan membuat poster syahidnya adalah bentuk penghormatan terakhir terhadap dedikasinya dalam memperjuangkan tanah kelahirannya, Palestina.

Dengan tulisan berbahasa Arab, di dalam poster tersebut tertera kalimat yang memiliki arti 'Berbahagialah engkau, kembali dalam keadaan terpuji'.

Hasilnya warga Palestina dan para Pejuangnya justru semakin meneguhkan hati dan percaya akan kemenangan yang akan datang kelak.

MIMPI ISRAEL DI SIANG BOLONG

Baca Juga: Hamas Siap Hadapi Perang Jangka Panjang: Serukan Resolusi OKI untuk Cabut Blokade Gaza

Pejuang Hamas pada hari Senin, 1 Januari 2024 mengatakan pernyataan yang menyindir para Pemimpin Israel tentang pengusiran warga Palestina dari Jalur Gaza.

Mereka menyebut bahwa pernyataan para Pemimpin Israel tersebut hanyalah 'lamunan yang tidak bisa dijalankan'.

"Rencana tersebut tidak akan pernah terwujud jika menghadapi ketabahan dan perlawanan berani dari rakyat Palestina,” tulis pernyataan Brigadir Al-Qassam.

Pernyataan Hamas tersebut merupakan tanggapan atas komentar para pejabat garis keras Israel.

Baca Juga: Israel Diapers Force: Tentara Berpopok Bayi Tumbang oleh Diare akibat Keracunan Makanan

Termasuk Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich.

Mereka berdua menyerukan evakuasi sukarela bagi warga Palestina dari Jalur Gaza ke Semenanjung Sinai atau tempat lain.

Serta mendesak berbagai negara-negara lainnya untuk menerima warga Palestina dari Gaza.

Pekan lalu, media Israel mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendorong rencana  Evakuasi Sukarela warga Palestina tersebut.

Baca Juga: RAMAI! Palestina Luncurkan Serangan Hamas ke Israel: 250 Orang Tewas, Pemicunya Karena Ini

“Kami mendesak komunitas internasional dan PBB untuk mengaktifkan hukum internasional dalam menghadapi sikap fasis ini, yang tidak lain adalah kejahatan perang,” seru Al-Qassam.

Pada tanggal 26 Desember 2023, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Palestina juga mengkonfirmasi pernyataan serupa tentang Evakuasi Sukarela warga Gaza.

“Memerlukan posisi internasional untuk menghentikan kejahatan semacam itu,” ungkap Kemenlu Palestina.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ditekan Kelompok Perjuangan Hamas untuk berikan Dukungan Internasional Terhadap Palestina

Saat ini kejahatan Israel di Jalur Gaza, Palestina telah membuat sebanyak 21.978 warga Palestina meninggal. Kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler