Presiden AS Menghubungi Benjamin Netanyahu, Joe Biden: Israel Memiliki Hak untuk Membela Diri

- 13 Mei 2021, 09:55 WIB
Kolase Foto Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
Kolase Foto Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu /Instagram/@joebiden/@b.netanyahu/

Setidaknya 72 orang telah tewas dalam pertempuran antara pasukan Israel dan militan Palestina, banyak dari mereka warga sipil Palestina, termasuk setidaknya 16 anak-anak dan 39 wanita.

Departemen Luar Negeri AS telah mendesak "ketenangan" dan "de-eskalasi di semua sisi."

Baca Juga: Israel Mengklaim telah Menewaskan Komandan senior Hamas Melalui Serangan Udara ke Wilayah Gaza

Pertempuran serius antara Israel dan militan di Gaza dimulai pada hari Senin, tetapi ketegangan telah meningkat selama berhari-hari.

Kekerasan pertama kali setelah Polisi Israel melakukan penyerangan kepada warga Palestina yang berada di wilayah Sheikh Jarrah Yerusalem Timur dan di wilayah Al Aqsa.

Kemudian kelompok militan Islam Hamas menembakkan roket ke Israel sebagai balasan dari kekerasan tersebut.

Baca Juga: Personel Gabungan Kepolisian Akan Lakukan Pengamanan Pelaksanaan Sholat Ied

Serangan berkelanjutan untuk mengusir warga Palestina dari distrik Yerusalem Timur Sheikh Jarrah, bagian kota yang diperebutkan Israel yang dianeksasi telah terjadi selama perang Arab-Israel 1967, yang merupakan rumah bagi keturunan pengungsi Palestina yang diusir dari daerah itu selama 1948 "Nakba" (malapetaka), nama Palestina untuk perang saudara yang membuat ratusan ribu penduduk asli Arab mengungsi dan mendirikan negara modern Israel.

Sebagian besar komunitas internasional belum mengakui klaim Israel atas Yerusalem Timur sebagai sah. Pemerintah Israel menganggap konflik di lingkungan itu sebagai "perselisihan real estat" pribadi, dan Mahkamah Agung Israel telah menunda keputusan hukum yang dapat menentukan nasib penduduknya.

Protes terhadap penggusuran terus berlanjut selama berhari-hari dan mengilhami sebagian besar warga Palestina di seluruh Israel dan Palestina untuk bergabung, dan bentrokan antara warga Palestina, aktivis pemukiman sayap kanan, dan polisi Israel telah menjadi hal yang biasa.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x