Network
PRINGANTIMURNEWS- Ketika permusuhan memasuki hari kelima, tanpa tanda-tanda mereda, militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan tak lama setelah tengah malam bahwa pasukan udara dan darat menyerang daerah kantong yang dikelola Hamas. Yang dikonfirmasi oleh juru bicara angkatan darat.
Namun dua jam kemudian tentara menerbitkan klarifikasi yang mengatakan tidak ada "tentara" di Gaza, menyalahkan masalah "komunikasi internal" yang menyebabkan kebingungan.
Serangan roket dari Gaza dengan cepat menyusul.
Koresponden urusan militer Israel yang diberi pengarahan oleh angkatan bersenjata juga mengatakan itu bukan invasi darat, bahwa pasukan menembakkan artileri dari sisi perbatasan Israel.
Baca Juga: Obyek Wisata Pangandaran Dibuka, Kapolres Bersama Dandim Ciamis Lakukan Monitoring Prokes
Sedang penduduk Gaza utara, dekat perbatasan Israel, mengatakan mereka tidak melihat tanda-tanda pasukan darat Israel di dalam daerah itu tetapi melaporkan tembakan artileri berat dan lusinan serangan udara.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Kamis bahwa kampanye "Akan memakan waktu lebih lama".
Para pejabat Israel mengatakan Hamas, kelompok militan paling kuat di Gaza, harus mendapat pukulan pencegah yang kuat sebelum gencatan senjata.
Suara ledakan menggema di seluruh bagian utara dan timur Gaza. Saksi mata mengatakan banyak keluarga yang tinggal di daerah dekat perbatasan keluar dari rumah mereka, beberapa mencari perlindungan di sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dimana ,kekerasan juga menyebar pada komunitas campuran Yahudi dan Arab di Israel, sebuah front baru dalam konflik berkepanjangan.
