Pasukan Israel Kembali Serang Warga Palestina di Kompleks Masjid Al-Aqsa, 10 Orang Ditangkap, 9 Orang Terluka

- 19 Juni 2021, 21:13 WIB
Tangkap layar video penangkapan warga Palestina oleh pasukan Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari Jumat, 18 Juni 2021
Tangkap layar video penangkapan warga Palestina oleh pasukan Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari Jumat, 18 Juni 2021 /Twitter/@AJEnglish/

PRIANGANTIMURNEWS- Pasukan Israel kembali menyerang warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari Jumat, 18 Juni 2021.

Setidaknya, 10 warga Palestina ditangkap oleh pasukan Israel, dan 9 lainnya mengalami luka-luka setelah pasukan tersebut menembakkan peluru baja berlapis karet, gas air mata, dan granat kejut ke arah jamaah.

Diketahui, bahwa setelah salat Jumat, jamaah Palestina memulai rapat umum untuk menindaklanjuti tindakan penghinaan terhadap Nabi Muhammad yang dilakukan oleh kelompok ultranasionalis Yahudi Israel di daerah tersebut pada hari Selasa.

Baca Juga: BAZNAS Kota Bandung Serahkan Bantuan Rp416.424.321 untuk Palestina

Orang-orang Palestina berkumpul di halaman kompleks masjid suci tersebut, tetapi sebelum mereka memulai perjalanan dari Al-Aqsa ke Gerbang Damaskus, Kota Tua, pasukan Israel terlebih dahulu menyerbu kompleks itu melalui Bab al-Silsila, yang merupakan salah satu pintu masuk ke situs tersebut.

Saat itulah, pasukan Israel menembakkan peluru baja berlapis karet, gas air mata, dan granat kejut, untuk mengosongkan kompleks dari ribuan jamaah.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa akibat serangan tersebut, sembilan orang terluka, dengan tiga di antaranya tengah menjalani perawatan.

Baca Juga: PAMMI Pangandaran Memberikan Peran Penting Pengembangan Kesenian Daerah, Bupati Jeje: Sangat Mengapresiasi

Selain itu, Polisi Israel juga mengatakan bahwa mereka telah menangkap 10 warga Palestina di kompleks tersebut.

Orang-orang Palestina memprotes penghinaan terhadap Nabi Muhammad setelah sebuah video online menunjukkan beberapa peserta pawai dari kelompok Yahudi Israel pada hari Selasa merendahkannya.

Selain menghina Nabi Muhammad, sebagian dari kelompok ultransionalis tersebut juga meneriakkan kata: "Matilah orang Arab" dan "Semoga desa Anda terbakar".

Baca Juga: Menhub Minta PT KAI Melakukan Tes Acak di Stasiun Utama KRL

Tidak hanya itu, Middle East Eye juga melaporkan bahwa pasukan Israel telah menembak lutut salah satu jurnalisnya, Latifeh Abdelatif, dengan peluru berlapis karet saat mereka menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa.

Situs berita yang berbasis di London juga mengatakan bahwa salah satu kontributornya, Sondus Ewies, juga terluka, tetapi sejauh mana luka-lukanya masih belum jelas.

Diketahui juga bahwa insiden itu terjadi beberapa jam setelah jet tempur Israel meluncurkan serangkaian serangan udara di Jalur Gaza untuk kedua kalinya pada Kamis malam, 17 Juni 2021.

Sumber-sumber Palestina di lapangan mengatakan bahwa rudal Israel pada malam tersebut telah menghantam beberapa situs milik kelompok bersenjata di barat laut Kota Gaza dan utara Beit Lahia di wilayah yang terkepung.

Serangan itu setelah diberlakukannya gencatan senjata yang rapuh yang mulai berlaku kurang dari sebulan lalu di Jalur Gaza yang terkepung, untuk mengakhiri kampanye pengeboman Israel yang menewaskan sedikitnya 256 orang, termasuk 66 anak-anak.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah