Network
PRIANGANTIMURNEWS- Raja Mswati III merupakan pemimpin kerajaan Eswatini yang berada di selatan Afrika. Belakangan, raja yang memiliki 15 istri ini semakin sering didemo warga karena dituduh korup dan sewenang-wenang.
Demonstrasi berujung rusuh kembali terjadi pada Selasa (29 Juni 2021) di ibukota Mbabane. Warga protes menuntut reformasi sistem monarki absolut di negara kecil berpenduduk 1,1 juta jiwa ini.
"Saya mendengar bunyi tembakan dan bau gas air mata. Saya tidak tahu bagaimana saya bisa pulang ke rumah, tidak ada bus, dan aparat keamanan menjaga dengan ketat," ujar Vusi Madalane, seorang penjaga toko kepada Reuters melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Irish Bella dan Ammar Zoni Jalani Vaksinasi, Begini Pesan Untuk Masyarakat Indonesia
Menghadapi gelombang kerusuhan, Raja Mswati III dikabarkan menghindar ke negara tetangga Afrika Selatan. Namun begitu Perdana Menteri Themba Masuku menepis kabar yang beredar.
Kemarahan rakyat terhadap Mswati telah berlangsung selama bertahun-tahun dan kerap berujung kerusuhan. Sang raja dituduh tidak bersungguh-sungguh melakukan reformasi untuk kemajuan negara yang sebelumnya bernama Swaziland ini.
Mswati dituduh menggunakan uang rakyat untuk mengisi berangkas pribadi. Salah satu tuduhan yang dialamatkan kepadanya adalah membiayai gaya hidup mewah ke-15 istrinya yang tinggal di rumah-rumah yang dibiayai negara.***
