Network
PRIANGANTIMURNEWS– Hassan Rouhani merupakan pemimpin Iran sebelum Ebrahim Raisi.
Rouhani tuduh pemerintahan Amerika Serikat kobarkan perang ekonomi untuk melawan Republik Islam dengan menegaskan perihal Teheran yang tidak berusaha memiliki senjata nuklir.
Rouhani mengungkapkan bahwa Iran masih dalam pengaruh teroris ekonomi Amerika Serikat, pemerintahan Biden melanjutkat perihal kebijakan perang ekonomi yang dimulai oleh Donald Trump, pemimpin AS sebelumnya.
Di luar dari pengakuan pemerintah yang melakukan penarikan Washington sebagai bagian dari perjanjian nuklir 2015, merupakan suatu kesalahan yang besar.
Baca Juga: Gempa Bumi Tektonik M= 4,6 Dirasakan Tanggamus – Lampung, BMKG Sebut Gempa Susulan Sebanyak 9 Kali
Antonio Guterres yang menjabat sebagai Sekretaris Jendral PBB menghimbau kepada pihak Amerika Serikat segera mencabut terkait sanksi yang sudah dijatuhkan kepada Iran agar sesuai dengan perjanjian nuklir 2015.
Dilansir Middle East Monitor pada Rabu, 30 Juni 2021, Sekretaris Jendral PBB menjelaskan dalam sebuah laporan Dewan Keamanan PBB agar mendesak Washington untuk melakukan perpanjangan pengecualian perihal perdagangan minyak bersama Republik Islam Iran.
Selain itu, Guterres mendesak agas Washington melakukan pembaruan pengecualian penuh terhadap proyek non-proliferasi.***
