Panglima Militer Inggris: Taliban Saat Ini Sudah Berbeda, Mereka telah Menjadi Lebih Masuk Akal

- 18 Agustus 2021, 19:50 WIB
Panglima Militer Inggris Sir Nick Carter mengatakan bahwa Taliban saat ini telah berbeda, mereka lebih masuk akal.
Panglima Militer Inggris Sir Nick Carter mengatakan bahwa Taliban saat ini telah berbeda, mereka lebih masuk akal. /Twitter/@Reuters/Henry Nicholls/

PRIANGANTIMURNEWS- Panglima Militer Inggris, Nick Carter, pada hari Rabu, 18 Agustus 2021, menyebutkan bahwa saat ini, dunia harus memberi ruang kepada Taliban untuk membentuk pemerintahan baru di Afghanistan.

Ia juga mengklaim bahwa gerilyawan yang telah dicap sebagai militan oleh Barat selama beberapa dekade tersebut telah menjadi lebih masuk akal.

Carter juga mengatakan bahwa dirinya telah melakukan kontak dengan mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai yang menurutnya akan bertemu dengan Taliban pada hari Rabu.

Baca Juga: Tukul Arwana Siap Menjadi Saksi Akad Nikahnya Rizky Billar dan Lesti Kejora

"Kami harus bersabar, kami harus menahan diri dan kami harus memberi mereka ruang untuk membentuk pemerintahan dan kami harus memberi mereka ruang untuk menunjukkan kredensial mereka," kata Carter seperti dikutip priangantimurnews.com dari laporan Reuters.

Carter juga menyebutkan bahwa Taliban saat ini sudah berbeda dengan Taliban yang ada pada tahun 1990.

"Mungkin Taliban ini adalah Taliban yang berbeda dengan yang diingat orang dari tahun 1990-an," ungkap Carter.

Baca Juga: WHO Temukan Ada Vaksin AstraZeneca Palsu, Sejumlah Negara Lakukan Percepatan Vaksinasi

Carter juga menjelaskan bahwa Taliban pada dasarnya adalah "orang-orang desa" yang hidup dengan apa yang disebut "Pashtunwali", cara hidup suku tradisional dan kode etik orang Pashtun.

"Kita mungkin menemukan, jika kita memberi mereka ruang, bahwa Taliban ini tentu saja lebih masuk akal, tetapi yang mutlak harus kita ingat adalah bahwa mereka bukan organisasi yang homogen - Taliban adalah sekelompok tokoh suku yang berbeda yang datang dari semua negara atas pedesaan Afghanistan," ungkap Carter.

"Mungkin Taliban yang lebih masuk akal. Ini kurang represif. Dan memang, jika Anda melihat cara pemerintahan Kabul saat ini, ada beberapa indikasi bahwa itu lebih masuk akal," lanjutnya.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Lakukan Pembelaan Atas Kemenangan Taliban di Afghanistan

Mananggapi hal tersebut, beberapa veteran tentara Inggris ragu-ragu atas apa yang diungkapkan Carter.

"Orang-orang tidak boleh tergoda oleh kata-kata halus ini," ungkap Charlie Herbert, mantan mayor jenderal angkatan darat Inggris yang bertugas di Afghanistan dan juga bekerja sebagai penasihat senior NATO, seperti dikutip dari laporan Sky News.

“Taliban membutuhkan pengakuan internasional. Mereka telah mengambil alih kekuasaan dengan paksa dan mereka sekarang sangat membutuhkan pengakuan internasional, dari China, dari Rusia dan Barat, mereka membutuhkan itu. Jadi tentu saja mereka akan menggunakan kata-kata yang menarik tentang kesempatan yang sama bagi perempuan,” lanjutnya.

Selain itu, Herbert juga mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa Taliban telah dimoderasi.

"Mereka menunggu, mereka menunggu sampai kita meninggalkan Kabul dan kemudian pertumpahan darah akan dimulai ketika tidak ada wartawan dan tidak ada orang internasional yang melihatnya," tegas Herbert.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Sky News Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah