Bruce Willis Menderita Demensia Frontotemporal, Apa itu FTD?

- 18 Februari 2023, 09:20 WIB
Potret Aktor Hollywood Bruce Willis
Potret Aktor Hollywood Bruce Willis /



PRIANGANTIMURNEWS - Pengumuman itu muncul sekitar setahun setelah keluarganya mengatakan bahwa Willis akan mundur dari akting setelah didiagnosis menderita afasia, kelainan otak yang menyebabkan masalah berbicara, membaca, dan menulis.

Keluarga Bruce Willis telah mengumumkan bahwa dia telah didiagnosis menderita Demensia Frontotemporal.

APA ITU DEMENSI FRONTOTEMPORAL?

Baca Juga: Napoli Semakin Kokoh Di Puncak Setelah Kalahkan Sassuolo

Ada berbagai jenis demensia, dan bentuk frontotemporal memengaruhi bagian depan dan samping otak.

Karena menyebabkan masalah pada perilaku dan bahasa, afasia bisa menjadi gejalanya.

Ini disebabkan oleh kerusakan neuron, pembawa informasi otak, tetapi alasan yang mendasari kasus tertentu seringkali tidak jelas.

Orang dengan riwayat keluarga dengan kondisi ini lebih mungkin mengembangkannya.

Baca Juga: Tentara Ukraina Memamerkan Keterampilan Sepak Bola Yang Mengesankan Sambil Memegang Senapan

Ini jarang terjadi dan cenderung terjadi pada usia yang lebih muda daripada bentuk demensia lainnya, antara usia 45 dan 65 tahun.

Istilah gangguan frontotemporal dan demensia frontotemporal terkadang disingkat menjadi FTD.

APA GEJALA FTD LAINNYA?

Gejalanya bisa berupa masalah emosional dan kesulitan fisik, seperti kesulitan berjalan.

Gejala cenderung memburuk dari waktu ke waktu, meskipun perkembangannya bervariasi menurut orang.

Baca Juga: Bintang Sepak Bola Ukraina Yang Sedang Naik Daun Mykhaylo Mudryk Bakat Luar Biasa

Pernyataan dari keluarga aktor mengatakan masalah komunikasi "hanyalah salah satu gejala dari penyakit yang dihadapi Bruce."

Bisakah FTD Diobati?

Tidak ada pengobatan untuk memperlambat atau menghentikan penyakit ini, tetapi beberapa intervensi dapat membantu mengelola gejala.

Beberapa pasien menerima antidepresan atau obat untuk Parkinson, yang memiliki beberapa gejala yang tumpang tindih dengan demensia frontotemporal.

Banyak juga yang bekerja dengan terapis wicara untuk mengelola kesulitan komunikasi dan terapis fisik untuk mencoba meningkatkan gerakan.

Baca Juga: Penyanyi R Kelly Menghadapi 25 Tahun Penjara Lagi Karena Tuduhan Pornografi Anak

Orang dengan kondisi tersebut lebih cenderung mengalami komplikasi dari hal-hal seperti jatuh, cedera, atau infeksi.

Harapan hidup rata-rata setelah gejala muncul adalah tujuh hingga 13 tahun, menurut para peneliti.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: channelnewsasia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah