Setelah pertemuan itu kecaman saling muncul antara keduanya.
Blinken mengecam konsekuensi yang akan ditanggung apabila China membantu persenjataan Rusia.
Sementar Yi menyangkal dan membalikan tuduhan tersebut bahwa yang mengirimkan senjata itu bukan China tetapi AS sendiri ke Ukraina.
Jens Stoltenberg, Sekretaris Jenderal NATO (North Atlantic Treaty Organization) menyampaikan bahwa pihaknya memang belum melihat tanda-tandanya.
"Kami belum melihat adanya pasokan senjata mematikan dari China ke Rusia, tetapi kami memperhatikan ada tanda-tanda mereka sedang mempertimbangkan dan mungkin merencanakan untuk itu," ujar Stoltenberg.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Bicara Konsistensi Amalan, Ini Penjelasannya!
"Itulah alasan kenapa AS dan sekutu-sekutunya bersikap tegas, memperingatkan untuk tidak melakukan itu dan China tidak seharusnya mendukung perang ilegal Rusia," lanjutnya
Kementerian Luar Negeri China menyampaikan pernyataan pada 23 Februari 2023 bahwa informasi terkait transfer senjata China-Rusia yang dirilis AS itu hanya spekulasi saja.
Serta China kembali menegaskan tindakan AS dan NATO yang mengirim senjata ke Ukraina tidak akan pernah membawa perdamaian perang Rusia-Ukraina.
Disamping Zelensky bersumpah untuk terus berjuang menjelang peringatan satu tahun perang Rusia-Ukraina.
Baca Juga: Union Berlin Lolos ke Babak 16 Besar Liga Europa Setelah Kalahkan Ajax