BRICS VS NATO: Analisis Kekuatan Geopolitik Dunia, Forum Militer atau Ekonomi

- 24 Februari 2023, 13:57 WIB
 ilustrasi NATO (Kiri) VS BRICS (Kanan)/YouTube Teknologi Populer
 ilustrasi NATO (Kiri) VS BRICS (Kanan)/YouTube Teknologi Populer /

PRIANGANTIMURNEWS - Satu tahun perang Rusia-Ukraina telah memicu pergerakan geopolitik Dunia.

Antara Ukraina yang disokong Nato dan Rusia sebagai salah satu pendiri dari aliansi BRICS.

Baik BRICS atau NATO adalah aliansi organisasi internasional yang didirikan oleh beberapa negara dan memiliki anggota negara.

Baca Juga: Daebak! Pertarungan Cha Eun Woo di Drama Island Berlanjut ke Season 2, Berikut Sinopsisnya

BRIC yang merupakan singkatan dari (Brasil, Rusia, India, China serta Afrika Selatan) didirikian pada tahun 2006 oleh empat negara selain Afrika Selatan.

Organisasi tersebut lahir dari bidang ekonomi, dimana alasan dasar terbentuknya organisasi tersebut berlatar belakang dari pesatnya perekonomian Dunia.

Dicetuskan oleh 'Goldman Sachs' pada tahun 2001, yang menyampaikan bahwa perekonomian dari keempat negara tersebut akan mengalahkan negara adidaya terkaya lainnya.

Sementara NATO (North Atlantic Treaty Organization) didirikan pada tahun 1949 oleh 12 negara dan kini memiliki 30 anggota negara.

Baca Juga: Sunah-Sunah Nabi Untuk Menghidupkan Waktu Malam dan Siang di Hari Jum'at Menurut Ustadz Adi Hidayat

Organisasi ini lahir dari basis kemiliteran, bertujuan untuk menciptakan keamanan negara. Dalam hal ini termasuk penyelesaian konflik antar negara secara damai dan diplomatik.

Memiliki aturan yang tertulis dan disahkan oleh perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), dalam perjanjian Washington DC.

Dimana NATO bisa menggerakkan aksi militer besar bersama ketika terjadi penyerangan terhadap Amerika Serikat, Eropa, dan anggota.

Artinya ketika Ukraina sah menjadi anggota, maka NATO akan bergerak leluasa, namun Rusia bukan tanpa perhitungan.

Mengingat BRICS yang merupakan forum ekonomi, tentu menyokongnya di belakang. Tujuan mereka tak akan tercapai tujuan tanpa Rusia.

Baca Juga: Everton vs Aston Villa Liga Inggris: Preview, Jadwal, H2H, Prediksi Skor

Kedua Organisasi tersebut berfokus pada bidang yang berbeda, namun yang membuatnya bersinggungan adalah cara pandang kedua organisasi tersebut terhadap perbedaan jenjang.

Ditambah dengan konflik perang Rusia-Ukraina, menjadi pemicu ketegangan antara aliansi organisasi internasional itu dalam pergerakannya.

Perbandungan kekuatan BRICS-NATO

1. Keanggotaan

NATO beranggotakan 30 negara, yang mayoritas adalah beranggotakan negara-negara di benua Eropa.

Didirikan oleh Amerika Serikat (AS), Inggris, Perancis Belgia, Belanda, Luksemburg, Kanada, Italia, Portugal, Islandia, Denmark dan Norwegia pada tahun 1949.

Dengan anggota diantaranya Yunani, Turki, Jerman, Spanyol, Republik Ceko, Hungaria, Polandia bergabung sebelum tahun 2000.

Sementara Bulgaria, Estonia, Latvia, Lithuania, Rumania, Slovakia, Slovenia, Albania, Kroasia, Montenegro dan Makedonia Utara bergabung setelah tahun 2000.

Dengan status Ukraina saat ini yang masih menunggu kepastian keanggotaan.

Ditambah dengan pengajuan keanggotaan negara Finlandia dan Swedia, yang tertahan akibat Turki tidak setuju.

BRICS hanya beranggotakan lima negara yang yang didirikan oleh Brazil, Rusia, dan China pada tahun 2006. Kemudian Afrika Selatan resmi menjadi anggota pada 2010.

Negara yang telah mendaftar keanggotaan saat ini adalah Argentina, Iran dan Al Jazeera.

Sementara Turki, Arab Saudi, Mesir, Afganistan dan Indonesia diketahui tertarik terhadap keanggotaan BRICS

Baca Juga: Everton vs Aston Villa Liga Inggris: Preview, Jadwal, H2H, Prediksi Skor

2. Populasi

NATO bermarkas di Brushes, Belgia. Dimana populasi negara-negara NATO berjumlah 941,46 juta penduduk di Dunia.

BRICS bermarkas di Shanghai, China. Dimana populasi negara-negara BRICS berjumlah 3,201 miliar penduduk di Dunia karena keempat negaranya memasuki top population global.

3. Budget Anggaran Militer

NATO menyediakan anggaran untuk militer sebesar 1,03 triliun USD. Sementara, BRICS menyediakan anggaran untuk militer sebesar 326,86 miliar USD.

4. Pasukan Militer

NATO memiliki total sekitar 6.032.497 pasukan. Dengan rincian 3.375.000 militer aktif sementara 2.609.000 adalah militer cadangan.

BRICS memiliki total sekitar 10.065.000 pasukan. Dengan rincian 5.045.000 militer aktif dan 5.020.00 militer cadangan.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Lapangkan Hatimu Ketika Menghadapi Masalah!

5. Senjata Militer

Sementara untuk senjata dihitung dari senjata tempur darat, laut dan udara ditambah dengan senjata nuklir sebagai fokus kekuatan militer suatu negara.

Untuk nuklir, NATO memiliki 6700 Unit, sementara BRICS memiliki 7000 Unit.

Untuk alat tempur darat, total yang Tank yang dimiliki NATO adalah 20.741 Unit.Sementara untuk BRICS memiliki total Tank 41.867 unit.

Kendaraan lapis baja NATO sekitar NATO 104.435 Unit sementara BRICS 104.164 Unit. Untuk pengangkut lapis baja NATO memiliki 109.712 Unit sedangkan BRICS 51.123 Unit.

NATO memiliki RANPUR MRAP sebanyak NATO 19.627 unit, sementara BRICS sebanyak 27.475 unit.

Total Artileri NATO sebanyak 13.519 unit
BRICS 27.694 unit. Proyektor Roket NATO sebanyak 4.781
dan BRICS 6.594 unit.

Sementara untuk kekuatan tempur laut, total kapal milik NATO berjumlah 2.103 sementara BRICS berjumlah 1.807.

Baca Juga: Damac vs Al Nassr Liga Pro Saudi: Preview, Jadwal, H2H, Prediksi Skor

Dimana Kapal Induk milik NATO tersedia 17 unit dan BRICS tersedia lima unit. Kapal Perusak NATO berjumlah 113 unit dan BRICS sebanyak 75 Unit

Kapal Frigate NATO sebanyak 149 unit dan BRICS sebanyak 81 unit. Kapal Korvet NATO sebanyak 230 unit dan BRICS sebanyak 182.

Kapal Selam NATO capai 165 unit sementara BRICS capai 169 unit. Kapal penyapu ranjau NATO berjumlah 163 unit dan BRICS berjumlah 91 unit

Dimana kapal patroli, NATO berjumlah 220 unit dan BRICS 370 unit. Sementara armada kapal dengan NATO capai 14.971 unit dan BRIC sebanyak 11.031 unit.

Untuk kekuatan tempur lain, Total Pesawat NATO berjumlah 31.670 unit dan BRICS unit berjumlah 10.553 unit.

Dengan rincian pesawat serang NATO memiliki 1.858 unit, sementara BRICS sebanyak 3.981 unit. Jet tempur NATO berjumlah 3.890 dan BRICS berjumlah 2.998 unit.

Sementara Pesawat Intai NATO berjumlah 173 unit dan BRICS berjumlah 51 unit. Pesawat Pembom NATO berjumlah 175 unit dan BRICS berjumlah 293 unit.

Selain itu Pesawat Angkut NATO memiliki 1.959 unit,
dan BRICS memiliki 1.160 unit. Pesawat Latih NATO berjumlah 4.573 unit dan BRICS 1.543 unit

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Lapangkan Hatimu Ketika Menghadapi Masalah!

Total Helikopter NATO berkisar 9.195 unit, namun BRICS hanya 4.127 unit. Helikopter Serang NATO berjumlah 1.851 unit dan BRICS berjumlah 1.026 unit

Sementarah yang tidak kalah fenomenal adalah pesawat nirawak NATO yang berjumlah 12.000 unit sementara BRICS hanya memiliki 4.749 unit.

Analisis NATO VS BRICS

Analisis tersebut adalah perbandingan dari kekuatan dari dua aliansi yang memiliki pengaruh besar dalam keamanan dan perekonomian.

Sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia, berdampak pada perekonomian global baik negara maju, berkembang bahkan miskin.

Tentu menjadi permasalahan yang serius. Pejabat India telah muak membahas sanksi untuk Rusia yang justru semakin memperparah perekonomian Dunia.

Brazil berkata bahwa dalam perang Rusia-Ukraina, pihak Ukraina juga bertanggung jawab atas dampak ekonomi Global terutama negara miskin.

China menyampaikan bahwa pengiriman senjata senjata yang dilakukan oleh AS dan NATO tidak akan menyelesaikan perdamaian perang Rusia-Ukraina.

Disamping tuduhan AS terhadap China yang tengah mempertimbangkan untuk memasok persenjataan pad Rusia.

Rusia sendiri tampak tengah kehabisan senjata, seperti tank dan drone. Pihaknya akan menghentikan perang jika AS akhiri pasok senjata pada Ukraina.

Semua negara termasuk Ukraina khawatir jika Perang Dunia III akan terjadi, jika China membantu pasokan senjata ke Rusia.

Oleh karena itu, pihak Ukraina meminta bertemu dengan China. Dimana China menyampaikan pihaknya berminat menjadi mediator pendamai.***

 

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: YouTube Teknologi Populer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah