Bahkan, kadang-kadang tentara ikut campur bersama para pemukim Israel dari luar negeri yang juga menembak secara berdampingan.
Baca Juga: Reaksi Lionel Messi Rekor Penghargaan Pemain Pria Terbaik FIFA ke-7 tahun ini
Dalam sebuah pernyataan pada 15 Desember, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyampaikan bahwa:
"2022 adalah tahun keenam dari peningkatan tahunan berturut-turut dalam jumlah serangan pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki," ungkap PBB.
“Bukti yang mengganggu dari pasukan Israel sering memfasilitasi, mendukung dan berpartisipasi dalam serangan oleh para pemukim Israel," lanjut parnyataan PBB
"Membuat sulit untuk membedakan antara pemukim Israel dan kekerasan dari negara Israel. Pemukim Israel bersenjata dan bertopeng menyerang warga Palestina di rumah mereka," tambahnya
"Menyerang anak-anak dalam perjalanan ke sekolah, menghancurkan properti dan membakar kebun zaitun, dan meneror seluruh komunitas dengan impunitas penuh,” akhiri PBB.
Dalam beberapa pekan terakhir, masalah di lapangan menjadi sangat tegang setelah Israel melakukan beberapa serangan besar-besaran di kota-kota Palestina.
Pada hari Rabu 22 Februari 2023, pasukan Israel membunuh 11 warga Palestina dan melukai lebih dari 100 orang dengan mayoritas memakai peluru tajam dalam serangan di Nablus.