Network
Batalyon Polisi bersenjata Bangladesh, yang bertugas dalam menjaga ketertiban dan hukum di kamp tersebut menyampaikan informasi kejadian.
Dimana api menyebar dengan begitu cepat dikarenakan kebanyakan kamp pengungsian Rohingya berupa gubunk yang dibangun menggunakan bambu dan alas terpal.
“Warga Rohingya akan dipindahkan ke berbagai pusat pembelajaran berbasis kamp dan tempat penampungan lainnya," ungkap Polisi
"Di bawah pengawasan kantor Komisi Bantuan dan Repatriasi Pengungsi, dan lembaga donor termasuk UNHCR," sambungnya.
Baca Juga: Persib Bandung Akan Datangkan 1 Pemain Asing Usai Aturan Liga Indonesia Diterbitkan!? Cek Faktanya
"Program Pangan Dunia akan memberi mereka makanan dan dukungan lainnya,” lanjutnya.
Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa‑Bangsa (UNHCR) Bangladesh menyampaikan bahwa beberapa relawan Rohingya telah dilatih keterampilan.
Salah satunya adalah cara untuk menangani kebakaran dengan memberikan contoh baik pemadaman api kebakaran.
Namun, kenakaran masih tetap terjadi dan ini bukan yang pertama kalinya di kamp tersebut. Pada Januari 2022 dan Maret 2021 lalu juga terjadi insiden serupa.
Kebakaran yang terjadi pada Januari 2022 hanya merusak kamp pengungsian saja.
