Ukraina Kehilangan Harapan untuk Mendapatkan Jet Tempur dalam Waktu Dekat

- 13 Maret 2023, 05:36 WIB
Menteri luar negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyampaikan Ukraina sudah tidak berharap akan mendapatkan Jet Tempur lagi dalam waktu yang dekat disampaikan pada Sabtu malam, 11 Maret 2023
Menteri luar negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyampaikan Ukraina sudah tidak berharap akan mendapatkan Jet Tempur lagi dalam waktu yang dekat disampaikan pada Sabtu malam, 11 Maret 2023 /Anadolu /

PRIANGANTIMURNEWS - Ukraina kehilangan harapan untuk mendapatkan Jet Tempur dalam waktu yang dekat.

Hal tersebut disampaikan oleh Dmytro Kuleba, Menteri luar negeri Ukraina yang menyampaikan Kyiv sudah tidak berharap akan menerima jet tempur dalam waktu dekat.

Disebabkan karena kendala logistik dan teknis serta termasuk kendala pengadaan di negara Jerman yang telah membantu Ukraina dalam memasok tank tempur.

Baca Juga: Fakta Menarik Yang Tidak pernah Anda ketahui tentang Michelle Yeoh, Miss Malaysia dan Jackie Chan

Kuleba berpendapat bahwa tugas diplomasi untuk pengiriman jet tempur sangat sulit secara logistik dan teknis.

“Saya tidak berharap pengiriman jet tempur akan terjadi dalam waktu dekat karena ini adalah tugas yang sangat sulit secara logistik dan teknis untuk Ukraina," ujar Kuleba.

"Oleh karena itu, kami menyarankan agar pelatihan pilot Ukraina untuk mengendarai jet Barat harus dimulai sekarang," tambahnya.

"Sehingga ketika keputusan untuk menyediakan pesawat dibuat, kami tidak membuang waktu atau berbulan-bulan untuk pelatihan,” tegasnya.

Baca Juga: Pecah! Tangis Moeldoko di Pemakaman Sang Istri! Jokowi dan Ibu Iriana Ikut Meneteskan Air Mata

Pernyataan Kuleba tersebut ditegaskan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jerman pada Sabtu malam, 11 Maret 2023.

Dalam wawancara tersebut pun, Kuleba menegaskan kembali tentang kebutuhan Ukraina kedepan. Akan lebih banyak memerlukan persenjataan dan amunisi.

Jerman adalah salah satu negara yang dapat membantu permintaan Kyiv, namun sayangnya negara itu menghadapi permasalahan terkait pengadaan di tingkat pemerintah.

“Saya pikir Jerman benar-benar dapat membantu lebih banyak dengan amunisi. Saya, meminta satu hal kepada pemerintah Jerman: menandatangani kontrak," ungkap Kuleba

Baca Juga: Para Pria Layak Iri! Inilah Tiga Perempuan Terkaya di Indonesia

"Kami siap mengantarkan. Jadi masalahnya ada di pemerintah,” Sambungnya.

Setelah mendapatkan pengiriman tank tempur pada bulan Januari lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta jet tempur pada blok Barat.

Hal Zelensky minta untuk mempertahankan Ukraina dari serangan langit Rusia.

Akan tetapi bahkan hingga saat ini, permintaan itu secara resmi dikesampingkan oleh negara-Barat terutama AS dan Jerman.

Baca Juga: Tak Main-Main! Ammar Zoni Terancam 12 Tahun Penjara Hingga Bayar Denda 1 Miliar

Diplomat itu juga membantah keterlibatan Ukraina dalam ledakan pipa Nord Stream milik Rusia. Kuleba mengaku tidak berbicara dengan pejabat Jerman tentang laporan baru-baru ini.

Sebagaimana yang diedarkan oleh media AS dan Jerman pada hari Selasa, 7 Maret 2023 yang mengklaim keterlibatan kelompok pro-Ukraina dalam ledakan itu ledakan.

“Kita harus menunggu kesimpulan dari penyelidikan resmi, karena yang terjadi sekarang adalah semacam pelabelan," tegasnya

"Pemerintah tidak melakukan itu. Saya tidak menyadari hal ini. Saya mendengar tentang versi ini dari koran,” tambah Kuleba.

Baca Juga: Jelang Lawan Persebaya Surabaya, Persib Bandung Hadirkan 4 Amunisi Baru! Siapa Saja?

Selain itu, dalam laporannya Kuleba menyampaikan target selanjutnya dari Rusia adalah Chasiv Yar. Apabila Kota Bakhmut benar-benar ditaklukan.

“Ketika seseorang masuk ke rumah, kalian tidak bertanya pada diri sendiri berapa lama kalian bisa melawan orang yang masuk ke rumah," perumahan Kuleba

"Mereka mencoba membunuh kalian dan keluarga kalian serta merampok semua yang ada di rumah, bukan?" ungkapnya

"Kalian pikir apa lagi yang bisa dilakukan untuk mengatasinya mereka dari rumah dan salah satunya meminta polisi untuk menangkapnya,” akhirinya

Baca Juga: Lucunya Padil yang Isengin Pak Muh di Fashion Show Zaskia dan Shiren

Sehingga pihak Ukraina sangat perlu untuk mempertahankan Kota Bakhmut dengan habis-habisan, setidaknya membuat Rusia kehabisan amunisi.

Bakhmut adalah pusat transportasi besar, pasukan Ukraina di Donbas disuplai dengan senjata, peralatan militer, dan amunisi.

Kota itu hampir direbut oleh perusahaan militer swasta Rusia yakni tentara bayaran Wagner, dimana pemimpinnya Yevgeny Prigozhin pekan lalu mengumumkan hal tersebut.***

 

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x