Network
PRIANGANTIMURNEWS - Musibah bertubi-tubi terus menimpa Turki. Seetelah sebelumnya diguncang gempa dahsyat, kini Tukri diterjang banjir bandang.
Akbagt banjir bandan di Turki itu menyebabkan 14 orang meninggal dunia.
Petugas juga masih melakukan pencaraian dan evakuasi korban banjir bandan di Turki tersebut.
Banjir bandang tersebut terjadi di Provinsi Adiyaman dan Sanliurfa bagian tenggara Turki pada Rabu, 15 Maret 2023.
Keduanya adalah wilayah yang juga terdampak gempa dahsyat bulan lalu, terutama Provinsi Adiyaman.
Dalam laporan yang disampaikan kantor berita Turki, Anadolu. 12 orang meninggal di Provinsi Sanliurfa dan dua orang meninggal di Provinsi Adiyaman.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Turki menyampaikan bahwa banjir bandang tersebut diakibatkan oleh hujan yang terus melanda kedua provinsi sejak Selasa, 14 Maret 2023.
"Hujan lebat mulai terjadi di wilayah gempa pada Selasa pukul 09.00 waktu setempat," ungkap Mendagri Turki.
Baca Juga: Tim Evakuasi Korban Longsor Bogor Hentikan Pencarian Sementara, Ini Alasannya
"Hingga Rabu pukul 04.00 waktu setempat, hujan ini semakin intensif di Sanliurfa dan Adiyaman," lanjutnya.
Serta menyampaikan bahwa upaya pencarian dan penyelamatan untuk lima orang yang hilang saat ini sedang dilakukan di tiga lokasi.
Hujan lebat menyebabkan sungai di distrik Tut, Adiyaman dan di distrik Dogansehir, Malatya meluap sehingga menyebabkan Banjir Bandang.
Gubernur Sanliurfa mengumumkan di Twitter bahwa kegiatan belajar mengajar di semua tingkat ditangguhkan selama satu hari.
Setelah beberapa korban yang merupakan wanita meninggal dalam insiden banjir tersebut ditemukan.
Baca Juga: Inilah Profil dan Biodata Nani Wijaya, Aktris Senior yang Meninggal Dunia Hari Ini!
Di area seluas kurang lebih 25 kilometer, sekitar 300 penyelamat melanjutkan upaya pencarian dan penyelamatan korban di dalam dan sekitar sungai.
Korban meninggal di Sanliurfa akibat banjir naik menjadi 12 orang setelah jenazah lima korban ditemukan di ruang bawah tanah sebuah gedung apartemen.
Dua jasad lainnya juga ditemui, dalam kendaraan yang terjebak akibat banjir bandang tersebut.
Tim AFAD, polisi, gendarmerie, dan staf kotamadya terus mengevakuasi daerah yang berisiko terjadi banjir bandang.
Sebagai antisipasi setelah Adiyaman dan Sanliurfa dilanda musibah besar banjir bandang kali ini.
Baca Juga: Innalilahi, Musisi Legendaris Nomo Koeswoyo Meninggal Dunia
Kondisi baru menjadi tekanan baru untuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjelang pemilihan umum (pemilu) Turki.
Diketahui bahwa korban meninggal adalah warga yang tinggal di tenda serta perumahan kontainer pasca gempa Turki***
