Tentara Zionis Israel Menyamar dan Bunuh 4 Warga Palestina Salah Satunya Remaja

- 18 Maret 2023, 15:33 WIB
Foto warga Palestina yang menjadi korban yang meninggal dalam serangan sembunyi-sembunyi oleh tentara Zionis Israel di Jenin. dari kiri: Loay Al-Zaghir (37), Nidal Khazem (28), Youssef Shreim (29), dan Omar Awadin (16).
Foto warga Palestina yang menjadi korban yang meninggal dalam serangan sembunyi-sembunyi oleh tentara Zionis Israel di Jenin. dari kiri: Loay Al-Zaghir (37), Nidal Khazem (28), Youssef Shreim (29), dan Omar Awadin (16). /WAFA/

PRIANGANTIMURNEWS- Beberapa tentara Zionis Israel menyamar menjadi warga Palestina dan membunuh empat warga Palestina, salah satunya seorang remaja.

Insiden berdarah tersebut kembali terjadi di Kota Jenin, Tepi Barat Palestina pada hari Kamis, 16 Maret 2023.

Dalam serangan rahasia dengan melakukan penyamaran, pasukan Zionis Israel ini membunuh empat orang warga Palestina dalam operasinya.

Baca Juga: Teman Panji Akhirnya Ketemu! Ketiban Motor Tidak Bisa Bergerak Karena Patah Tulang?

Kementerian kesehatan Palestina mengidentifikasi jasad warga palestina yang telah meninggal tersebut.

Di antaranya adalah seorang remaja berumur 16 tahun bernama Omar Awadin, yang menjadi korban dalam pembunuhan oleh tentara Zionis Israel yang menyamar tersebut.

Sementara tiga korban lainnya bernama Youssef Shreim (29), Loay Al-Zaghir (37) dan Nidal Khazem (28).

Baca Juga: Erick Thohir Kaget! Di Restoran Rwanda Afrika Ada Menu Terong Balado dan Sambal Goreng Tempe!

Dalam penyamaran tersebut, dua pasukan Israel menyebut dirinya sebagai gerilyawan Palestina, mereka adalah Nidal Khazem dan Youssef Shreim.

Dalam insiden berdarah itu agen Israel yang menyamar ini pun telah melukai setidaknya 20 orang warga Palestina lain yang bentrok dan kabur saat penembakan terjadi.

Peningkatan serangan oleh pasukan pemukim bersenjata Israel dan tentara telah meningkat sejak akhir tahun 2022.

Baca Juga: Manfaat Kurma Jika Dikonsumsi Setelah Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan

Termasuk penyerangan, yang telah membunuh anak dibawah umur ini telah menjadi pelanggaran kesekian kalinya dilakukan oleh tentara dan warga Israel pada Palestina.

Dalam 75 hari tahun 2023, telah sebanyak 88 warga dan tentara Palestina telah terbunuh yang mayoritas didominasi di wilayah Jenin dan juga Nablus.

Sementara dari pihak pemukim ilegal Zionis Israel, yang mati dibunuh warga dan pasukan Palestina mencapai 13 orang yang rata-rata berkewarganegaraan ganda.

Operasi yang dijalankan pada hari Kamis di Jenin, di motori oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dinas keamanan Shin Bet, dan Polisi Perbatasan.

Baca Juga: Sanksi untuk Kepala Bappeda Kota Tasikmalaya, Pj Wali Kota Cheka Sebut Masih Menunggu Proses Hukum

Mereka semua memasuki pusat Kota Jenin pada tengah hari, dan mulai mengincar buronan yang mereka cari untuk dibunuh.

Ahmed Khalaf, seorang saksi mengatakan mereka tiba dengan dua mobil dan berhenti di tengah jalan.

"Mereka membuka pintu, dan salah satu dari mereka menembak kepala Nidal Khazem," kata Ahmed kepada kantor berita Reuters.

"Orang lain, saudara kita Youssef Shreim dari (sayap militer Hamas, Izzudin) Brigade al-Qassam, tengah mencoba melarikan diri," tambahnya.

Baca Juga: Dihantam Angin Puting Beliung, 10 Rumah di Sariwangi Tasikmalaya Rusak, Domba Mati Juga Mati

"Pasukan khusus mengejarnya, dan mereka mulai menembak secara acak di jalan." sambungnya.

"Seorang remaja, berusia 16 tahun, tewas. Dia tidak terlibat apa pun. Dia bekerja di bisnis keluarga." paparnya.

Sebuah video dari tempat kejadian memperlihatkan seorang pria lain, tergeletak di tanah. Meninggal ditembak di kepala dari jarak dekat.

Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi kematian Khazem dan Shreim, yang merupakan tokoh senior dalam kelompok militan Jihad Islam dan Hamas.

Baca Juga: Parah! Ternyata Ada Empat ASN Pemkot Tasikmalaya Positif Narkoba

Itu juga mengidentifikasi remaja itu sebagai Omar Awadin dan orang keempat yang terbunuh sebagai Luay al-Zughair.

IDF menuduh Khazem telah terlibat dalam aktivitas penyerangan yang signifikan, memproduksi bahan peledak dan menembaki tentara Israel.

Seorang juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk pembunuhan brutal terhadap empat warga Palestina.

Sementara politisi Palestina menyampaikan yang sebenarnya tidak tertarik meredakan penyerangan menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Paska adalah Zionis Israel.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Satpol PP Kota Tasikmalaya Siap Berantas Minuman Keras

"Tindakan agresif Israel yang terus menerus ini menegaskan bahwa Israel sama sekali tidak tertarik untuk menenangkan situasi dan mencegah letusannya," kata Nabil Abu Rudeineh.

Hamas yang telah menguasai Jalur Gaza, menyebut pembunuhan itu sebagai kejahatan yang tidak akan terjawab.

Sementara Jihad Islam bersumpah untuk membuat Israel membayar harga yang mahal atas kematian Khazem.

Serangan itu terjadi beberapa hari sebelum para pejabat dari Israel, Palestina, Mesir, Yordania dan Amerika Serikat akan mengadakan pembicaraan.

Diadakan di resor Mesir Sharm el-Sheikh dengan tujuan untuk mengurangi ketegangan menjelang bulan suci Ramadhan.***

Sumber: routers

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x