Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Bertemu Partai Komunis China, Ada Apa Gerangan?

- 6 April 2023, 10:25 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) bersama dengan Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRC) Zheng Shanjie (kanan). /Antara
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) bersama dengan Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRC) Zheng Shanjie (kanan). /Antara /

PRIANGANTIMURNEWS - Rencanakan dialog tingkat tinggi China-Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan temui Komite Sentral Partai Komunis China (CPC) di Beijing, China.

 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia (RI) Luhut B Pandjaitan itu terbang menuju China untuk melakukan pertemuan ketiga kalinya membahas Kerjasama Dialog Tingkat Tinggi China-Indonesia.

Bersama dengan Wang Ti, Direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Komite Sentral CPC (Communist Party of China) pada hari Selasa, 4 April 2023.

Baca Juga: Luhut Geram dengan Ucapan Wisatawan Asing di Bali, Minta WNA Ditertibkan

Dalam inti pembahasan tersebut, Komite Sentral CPC China akan bekerjasama dengan Indonesia semi memperkuat koordinasi strategis yang menyeluruh serta memper dalam kerja sama.

Kerja sama tersebut meliputi: bidang politik, ekonomi, budaya, dan maritim, dan mendorong pembangunan kedua negara serta kemakmuran kawasan.

Hal tersebut disampaikan oleh Wang Yi langsung kepada Luhut yang juga menjabat sebagai anggota Biro Politik Komite Sentral CPC.

 

Dirinya juga menyampaikan bahwa tahun ini merupakan peringatan dari 10 tahun 'Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra'.

Baca Juga: Luhut Binjar Pandjaitan Sebut Indonesia Mampu Mengatasi Gejolak Ekonomi Global

Serta China siap memajukan kerjasama tersebut sampai ke tahap yang lebih dalam lagi.

Perkuat kerjasama bidang ekonomi hijau dan ketahanan pangan 

Wang Yi juga menyerukan agar China-Indonesia perkuat kerjasama dalam bidang: Pembangunan, ekonomi hijau serta ketahanan pangan.

Juga serukan memperdalam kerjasama maritim, kerjasama ekonomi dan perdagangan, dan meningkatkan investasi bilateral.

"China dan Indonesia juga harus memperkuat kerja sama pertahanan dan penegakan hukum, meningkatkan pertukaran personel," ungkap Wang.

Baca Juga: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Sebut Cabor Atletik Harus Menjadi Lumbung Medali

"Serta memperdalam rasa saling percaya yang strategis dan persahabatan antarmasyarakat," lanjutnya.

Selain itu, Luhut dan Wang Yi pun membahas tentang Inisiatif Peradaban Global (Global Civilization Initiative).

 

China akan memperkuat pertukaran serta pembelajaran bersama antarperbedaan dengan Indonesia.

Itu akan mendorong 'pemerintah, partai politik, parlemen, daerah, dan kekuatan non-pemerintah' kedua belah pihak menyempurnakan konten mereka dalam bentuk dialog antarperbedaan nantinya.

Baca Juga: Arab Saudi Gabung Aliansi SCO, Berdiri Bersama China-Rusia dan Khianati AS

Lihut berpendapat, bahwa Indonesia telah mengaggap China sebagai mitra strategis mereka yang sangat penting dan siap bekerjasama kapan pun.

Demi membangun Sabuk dan Jalur Sutra yang memiliki kualitas tinggi serta aktif dengan mengeksplorasi Inisiatif Pembangunan Global (Global Development Initiative).

Luhut juga menyampaikan ini demi 'memperkuat rasa komunitas dengan masa depan bersama'. ***

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah