Bendungan Kakhovka yang Hancur, Sebabkan 16.000 Orang Terdampak Banjir

- 9 Juni 2023, 08:05 WIB
Salah satu wilayah yang terdampak banjir bandang akibat hancurnya Bendungan Kakhovka. Menyebabkan kedua belah pihak Rusia dan Ukraina sama-sama mengalami kerugian dan korban jiwa./Anadolu
Salah satu wilayah yang terdampak banjir bandang akibat hancurnya Bendungan Kakhovka. Menyebabkan kedua belah pihak Rusia dan Ukraina sama-sama mengalami kerugian dan korban jiwa./Anadolu /

Juru bicara UNHCR, Shabia Mantoo mengatakan bahwa wilayah yang berada dibawah kendali militer Rusia saat ini tidak dapat akses organisasi kemanusiaan.

"Ribuan lagi di daerah-daerah di bawah kendali militer sementara Federasi Rusia telah terkena dampak yang saat ini tidak dapat diakses oleh organisasi kemanusiaan," ungkap Mantoo.

Dirinya mengatakan badan tersebut berkontribusi dalam bidang keahliannya untuk tanggap kemanusiaan kolektif terhadap keadaan darurat.

Baca Juga: Bendungan Leuwi Keris di Ciamis Jebol, Dampak Meluapnya Sungai Cintaduy

Saat ini UNHCR dan lembaga mitra lain sedang melakukan penilaian kerusakan untuk memahami skala dampak banjir.

Mantoo menggarisbawahi bahwa mengakses daerah itu memiliki risiko serius tersendiri.

"Sangat menantang karena banjir yang luas dan risiko serius ranjau darat yang mengapung di daerah yang terkena dampak," ungkapnya.

Keadaan darurat diumumkan di kedua sisi bendungan setelah ledakan tersebut. Satu sisi dikendalikan oleh Rusia, yang lain oleh Ukraina.

Rusia dan Ukraina pada hari Selasa saling menuduh merusak bendungan Kakhovka, yang menyebabkan banjir di pemukiman penduduk.

Baca Juga: Rusia: Pertemuan KTT G7 Aliansi Anti-Rusia dan Anti-China, Indonesia Termasuk?

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x