Presiden Emmanuel Macron: Puncak Protes atas Pembunuhan Polisi di Prancis Telah Berakhir!

- 5 Juli 2023, 21:34 WIB
Presiden Emmanuel Macron mengatakan dengan tegas bahwa puncak protes terhadap polisi telah berakhir, disampaikan di hadapan beberapa walikota di Istana Elysee Paris, Prancis pada Selasa, 5 Juni 2023.
Presiden Emmanuel Macron mengatakan dengan tegas bahwa puncak protes terhadap polisi telah berakhir, disampaikan di hadapan beberapa walikota di Istana Elysee Paris, Prancis pada Selasa, 5 Juni 2023. /Anadolu/



PRIANGANTIMURNEWS - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dengan tegas bahwa puncak protes terhadap polisi telah berakhir.

Pernyataan tersebut disampaikan pada hari Selasa, 5 Juni 2023 saat Macron menjamu beberapa Walikota untuk membahas protes berbau kekerasan di Prancis.

Protes yang telah terjadi sejak tanggal 27 Juni 2023 lalu tampaknya memang membuat pemerintah dan aparat keamanan Prancis kewalahan.

Baca Juga: Indonesia Batalkan Jadi Tuan Rumah ANOC World Beach Games!

Pasalnya penembakan yang dilakukan oleh polisi Prancis terhadap remaja keturunan Aljazira, Nahel yang berumur 17 tahun adalah kesalahan paling fatal.

Menyebabkan protes dan demo bertajuk diskriminasi rasial, menyusul demo masa pensiun yang ditambah untuk ASN. Prancis untuk kedua kalinya dilanda kekacauan internal.  

"Kita harus mulai memulihkan tatanan yang berkelanjutan sebagai prioritas mutlak kita," ungkap Macron, disiarkan di channel BFMTV Prancis.

"Saya akan berhati-hati untuk beberapa hari dan minggu berikutnya tetapi puncaknya telah berlalu," tambah Macron.

Baca Juga: Jungkook BTS Sapu Tangga Lagu iTunes Di Seluruh Dunia Dengan Lagu Ciptaan Sendiri “Still With You” 

Dirinya berbicara dihadapan 241 Walikota di Istana Elysee Paris, Prancis.

Polisi Prancis telah menangkap kembali sebanyak 72 warga di malam ke-7 kerusuhan besar. Padahal, hari sebelumnya saja penangkapan sudah mencapai 157 warga.

Sementara menurut laporan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diberikan kepada media massa Le Figaro.

Sejak 27 Juni 2023 lalu, polisi menangkap total 3.846 orang, dan hampir 5.900 kendaraan dibakar di seluruh Prancis, itu termasuk 1.105 bangunan.

Baca Juga: Spanyol U21 vs Ukraina U21 di Semifinal Euro U21 2023: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor

Lebih dari 260 kantor polisi menjadi sasaran protes, termasuk toko-toko yang yang dirampok penjarah dengan memanfaatkan situasi kacau.

Sebanyak lebih dari 808 pasukan polisi terluka sejak awal protes hari pertama.

Saat ini, petugas yang melepaskan tembakan tengah menghadapi penyelidikan formal atas pembunuhan sukarela dan telah ditempatkan di bawah penahanan awal.

Protes dimulai di Nanterre dan menyebar ke kota-kota lain pada malam berikutnya, termasuk Kota Lyon, Toulouse, Lille, dan Marseille.

Baca Juga: Park Bo Gum Dalam Pembicaraan Untuk Debut Musikal

Ketegangan meningkat menyusul bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa yang semakin memanas.

JATUHNYA CITRA PRANCIS

Geoffroy Roux de Bezieux, ketua jaringan bisnis dan pengusaha Gerakan Perusahaan Prancis (MEDEF), mengatakan bahwa lebih dari 200 toko telah dijarah.

Bahkan sebanyak 300 cabang bank dihancurkan sejak protes tersebut dimulai, dilansir dalam laporan harian media massa Le Parisien.

Baca Juga: Contoh Yel Yel Unik dan Menarik Untuk MPLS Tingkat SMP dan SMA, SMK

"Terlalu dini untuk memberikan angka pasti, tapi itu sudah lebih dari satu miliar euro ($1,1 miliar). Bahkan tanpa menghitung kerusakan dalam aspek wisata," ungkapnya.

"Video yang beredar di media sosial merusak citra Prancis," lanjutnya

Pernyataan tersebut disampaikan dalam sebuah wawancara pada hari Senin, 5 Juni 2023.

Menteri Pendidikan Prancis Pap Ndiaye mengatakan bahwa 243 gedung sekolah juga rusak selama protes tersebut.

Baca Juga: Indonesia Batalkan Jadi Tuan Rumah ANOC World Beach Games!

Dirinya juga menyebutkan kerugian sekitar puluhan juta euro, menekankan bahwa negara akan memberikan dukungan yang diperlukan kepada otoritas lokal.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Le Parisien


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x