AS-China Mulai Berebut Pengaruh di Indo-Pasifik, ASEAN Tegaskan Sikap Tak Memihak

- 15 Juli 2023, 08:00 WIB
 Sesi Foto bersama pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) pada hari Kamis, 13 Juli 2023
Sesi Foto bersama pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) pada hari Kamis, 13 Juli 2023 /

Itu karena wilayah Indo-Pasifik adalah rumah untuk 60 persen populasi di Dunia saat ini. Menjadi wilayah populasi yang sangat padat.

Baca Juga: Gempar! Mega Proyek China Menggali Lubang 10.000 Meter Ke dalam Bumi

Artinya, kawasan tersebut selama 30 tahun ke depan akan menjadi penyumbang perekonomian terbesar di Dunia.

Retno sangat berharap bahwa keterlibatan EAS dalam pertemuan ASEAN kali ini dapat berkontribusi lebih besar untuk menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang aman, stabil, dan inklusif.

Serta lebih mendorong kolaborasi dan kemajuan ekonomi bersama, dibandingkan berebut pengaruh di kawasan tersebut.

Pada tahun 2019, ASEAN resmi menyepakati pandangan AOIP (ASEAN Outlook on Indo-Pacific/AOIP) terhadap kawasan Indo-Pasifik.

Pandangan tersebut menegaskan ASEAN untuk mengambil peranan dalam menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas serta kemakmuran di wilayah Indo-Pasifik.

Itu artinya, ASEAN benar-benar menegaskan posisinya yang tidak memihak kepada blok manapun. Termasuk ikut campur dalam rivalitas pengaruh antara AS- China.

Pandangan AOIP digagas oleh Indonesia, bertujuan untuk mengedepankan pendekatan dialog, kerjasama terbuka, serta inklusif. Tidak membahas tentang kompetisi dan rivalitas negara besar.

Semua negara ASEAN sepakat untuk tidak berpihak pada negara besar manapun, mereka lebih mengedepankan stabilitas dan perdamaian kawasan Indo-Pasifik.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah