PRIANGANTIMURNEWS - Uganda mengecam sikap tidak adil dan munafik dari Bank Dunia yang berusaha memperjuangkan aktivitas Lesbi, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Pernyataan tersebut keluar setelah Bank dunia mengeluarkan pernyataan bahwa mereka akan menghentikan pinjaman dan dana bantuan baru terhadap Uganda.
Setelah Uganda menerapkan Undang-Undang Anti-LGBT karena resah dengan kondisi penyakit global tersebut.
Baca Juga: Bank Dunia Merekomendasi Indonesia Memotong Subsidi Batu Bara
Penghentian dana pinjaman dan bantuan tersebut resmi dihentikan pada Selasa, 8 Agustus 2023 dengan dalih terpaksa.
Bank Dunia menganggap hal tersebut bertentangan dengan perusahaan yang bertujuan untuk membantu semua orang tanpa memandang status mereka.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bank Dunia, dikutip dari Reuters pada Sabtu, 12 Agustus 2023 lalu.
"Tidak ada pembiayaan publik baru untuk Uganda yang akan disampaikan kepada Dewan Direktur Eksekutif kami sampai kemanjuran tindakan tambahan telah diuji," tulis pernyataan Bank Dunia.
Baca Juga: Ini Profil dan Biodata Meylisa Zaara, Selebgram yang Menggugat Cerai Suaminya Karena KDRT dan LGBT
"UU Anti-Homoseksualitas Uganda pada dasarnya bertentangan dengan nilai-nilai Kelompok Bank Dunia," sambungnya.