Gara-gara Serangan Hamas ke Israel, Kakek Umur 71 Tahun di Amerika Tikam Ibu dan Anak Usia Enak Tahun

- 16 Oktober 2023, 18:15 WIB
Ilustrasi. Seorang pemuda tewas dibacok sekelompok orang ketika sedang membangunkan sahur.
Ilustrasi. Seorang pemuda tewas dibacok sekelompok orang ketika sedang membangunkan sahur. /Foto: Pixabay/

PRIANGANTIMURNEWS -- Gara-gara serangan pasukan Hamas ke Israel membuat kakek usia 71 nekat menikam anak usia enak tahun hingga tewas.

Selain menikam anak usia enam tahun. Kakek itu juga menikam ibunya berkali kali. Namun ibunya masih bisa selamat dan dirawat di rumah sakit.

Polisi di Amerika Serikat telah mendakwa seorang pria berusia 71 tahun dengan tuduhan pembunuhan dan kejahatan rasial.

Baca Juga: Terungkap! Tanpa Diminta, Kuat Maruf Bawa Pisau Ini Untuk Tikam Brigadir J Sebelum Akhirnya di Eksekusi FS

Pria itu telah menikam seorang anak laki-laki berusia enam tahun dan melukai ibunya yang berusia 32 tahun. Tindakan itu dilakukan karena keyakinan mereka dan sebagai respons terhadap perang antara Israel dan Hama.

“Detektif dapat menentukan bahwa kedua korban dalam serangan brutal ini menjadi sasaran tersangka karena mereka beragama Islam dan konflik Timur Tengah yang sedang berlangsung yang melibatkan Hamas dan Israel,” kata Kantor Sheriff Will County di pinggiran kota Chicago dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu 15 Oktober 2023.


Petugas menemukan kedua korban pada Sabtu pagi di sebuah rumah sekitar 65km (40 mil) barat daya Chicago.

Anak laki-laki tersebut, yang dinyatakan meninggal di rumah sakit, ditikam sebanyak 26 kali dengan pisau besar bergaya militer, menurut otopsi pada hari Minggu, kata kantor sheriff.

Baca Juga: Bocah Palestina-Amerika Umur 6 Tahun Ditikam hingga Tewas, Dampak Perang Hamas dan Israel

Sang ibu mengalami lebih dari selusin luka tusukan di tubuhnya. Dia tetap dirawat di rumah sakit pada hari Minggu tetapi diperkirakan dapat bertahan hidup.

Israel terus melakukan pemboman tanpa henti terhadap daerah kantong Palestina yang terkepung saat mereka merencanakan serangan darat

Tersangka, yang identitasnya belum diungkapkan oleh pihak berwenang, ditemukan pada hari Sabtu, “duduk tegak di luar, di tanah dekat jalan masuk kediaman” dengan luka di dahinya, kata polisi.

Dia ditahan pada hari Minggu dan menunggu sidang di pengadilan. Polisi mendakwanya dengan pembunuhan tingkat pertama, percobaan pembunuhan tingkat pertama, dua tuduhan kejahatan kebencian dan penyerangan dengan senjata mematikan.

“Hati kami berat, dan doa kami menyertai anak kesayangan dan ibunya,” Ahmed Rehab, direktur eksekutif Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR) cabang Chicago, mengatakan dalam sebuah pernyataan di situs web mereka.

Organisasi tersebut mengidentifikasi para korban sebagai Wadea Al-Fayoume, seorang anak laki-laki Palestina-Amerika yang baru berusia enam tahun, dan ibunya Hanaan Shahin.

Baca Juga: 13 Alasan Muslim Indonesia Wajib Membantu Palestina

“Saat kami menunggu penyelidikan resmi dari pihak berwenang setempat, apa yang dapat kami konfirmasikan saat ini adalah bahwa kami memiliki seorang anak yang dibunuh di rumahnya sendiri, seorang anak berusia enam tahun yang baru saja merayakan ulang tahunnya beberapa minggu yang lalu, dan seorang ibu terbaring di rumah sakit dalam kondisi serius, keduanya ditikam belasan kali,” demikian pernyataan CAIR. Rehab mengatakan bahwa CAIR mempunyai kesaksian dari ibu yang masih hidup mengenai bagaimana insiden tersebut terjadi. “Kami memiliki keyakinan penuh kepada pihak berwenang untuk menyelidiki insiden keji ini sebagai kejahatan rasial dan melakukannya dengan cepat,” katanya dalam pernyataan. Keluarga tersebut telah tinggal di lantai dasar rumah tersebut selama dua tahun, menurut organisasi tersebut. Tersangka adalah tuan tanah mereka, kata laporan. Mengutip pesan teks dari ibu kepada ayah anak laki-laki tersebut, tersangka dilaporkan berteriak, “Kalian Muslim harus mati!” menjelang penikaman, menurut CAIR-Chicago, yang menyebut kejahatan tersebut sebagai “mimpi buruk terburuk kami” dan bagian dari lonjakan pesan kebencian dan email yang meresahkan sejak pecahnya perang Israel-Hamas.

 

 

Anak laki-laki berusia 6 tahun itu ditikam sebanyak 26 kali dengan pisau besar bergaya militer, menurut otopsi, saat ibunya berada di rumah sakit.

 

Polisi telah mendakwa tersangka berusia 71 tahun itu dengan tuduhan pembunuhan dan kejahatan rasial [File: Max Herman/Reuters]

Editor: Muh Romli

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x