11 Jurnalis Meninggal di Palestina, Media Israel Kecam Penggambaran Negaranya Sebagai Teroris

- 17 Oktober 2023, 06:30 WIB
Komite Kebebasan tengah melakukan shalat jenazah untuk dua rekannya yang terbunuh dalam serangan Israel yang ditargetkan.
Komite Kebebasan tengah melakukan shalat jenazah untuk dua rekannya yang terbunuh dalam serangan Israel yang ditargetkan. /Anadolu/

Baca Juga: Perang Palestina dan Israel Memuncak: Strategi Hamas Lancarkan Serangan Balasan Terbesar

Di wilayah Tepi Barat, eskalasi kekerasan terhadap Jurnalis di Palestina tersebut termasuk penembakan langsung, penahanan reporter, pemblokiran liputan.

Termasuk penyitaan dokumentasi dan penghancuran peralatan jurnalis oleh tentara Zionis Israel.

Perang framing di media massa Internasional kian ramai hari ke hari, antara media Pro Palestina dan media Pro Israel.

Baca Juga: Diserang Israel Saat Operasi Militer, 80 Persen Rumah di Jenin Hancur

Bahkan dalam hal ini, Presiden Joe Biden berani memberitakan kabar HOAX dan fitnah tentang pasukan Hamas yang telah memenggal kepala bayi Israel.

Dimana bahkan CNN international sendiri, telah menyatakan bahwa hal tersebut tidak dapat dikonfirmasi oleh pihaknya.

Setelah dokumentasi penyerangan dan pembunuhan terhadap jurnalis di Palestina tersebut viral dan menjadi perbincangan dunia.

Baca Juga: Rencana Licik Israel Bertajuk Perdamaian: Membagi Dua Wilayah Al Aqsa milik Palestina Lewat RUU

Laman pastingan Israel dan Pro Israel melakukan kampanye hasutan, dengan meminta media atau platform tempat pengunggahan tersebut untuk segera melakukan penghapusan.

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah