Harapan Terakhir, Doa Bersama di London untuk Anak-Anak Gaza Yang Terpukul oleh Konflik

- 25 Oktober 2023, 21:20 WIB
Anak-anak pengungsi terlihat di dalam sekolah yang berafiliasi dengan UNRWA, di selatan Jalur Gaza/antara//
Anak-anak pengungsi terlihat di dalam sekolah yang berafiliasi dengan UNRWA, di selatan Jalur Gaza/antara// /

Kondisi mereka semakin suram, dan doa yang mereka dengar hari itu adalah harapan terakhir.

Rohan Talbot, direktur advokasi dan kampanye MAP, juga mengungkapkannya.

Jumlah korban tewas di Gaza sungguh mengerikan, dan ribuan orang lainnya masih terluka. Lebih dari 800 orang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan yang hancur.

Baca Juga: Genosida Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza: 500 Warga Palestina Meninggal

Doa bersama itu tidak hanya sebatas doa, tetapi juga sebuah panggilan keras untuk gencatan senjata dan sebuah permohonan agar tidak ada lagi nyawa anak yang hilang.

Talbot dengan lantang mendesak pemerintah Inggris agar segera mengambil sikap yang tegas.

Dia menekankan perlunya menghentikan serangan tanpa memandang bulu terhadap rumah warga sipil, menghentikan serangan terhadap rumah sakit, dan tempat berlindung.

Blokade total Gaza juga harus diakhiri, dan pasokan makanan, udara, obat-obatan, dan bahan bakar harus dapat masuk ke Gaza.

Sudah sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 7.100 orang telah kehilangan nyawa akibat konflik ini, termasuk 5.791 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.

Di balik kata-kata dan doa yang terucap di Lapangan Parlemen itu, terdapat tragedi kemanusiaan yang perlu diakhiri, dan masyarakat internasional harus bersatu untuk menghentikannya.***

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah