Palestina Bergema di Tanah Yaman, Koalisi AS di Laut Merah Rapuh

- 30 Desember 2023, 08:21 WIB
Ribuan warga Yaman yang tengah melakukan demonstrasi besar-besaran di Kota Sanaa yang dikuasai Houthi pada Jumat, 29 Desember 2023.
Ribuan warga Yaman yang tengah melakukan demonstrasi besar-besaran di Kota Sanaa yang dikuasai Houthi pada Jumat, 29 Desember 2023. /Anadolu/

“(Kami ada) untuk mengaktifkan senjata boikot ekonomi terhadap produk-produk Amerika dan Israel, serta semua perusahaan yang mendukung produk-produk tersebut,” pernyataan Houthi.

Kelompok itu juga menegaskan kelanjutan operasi angkatan lautnya terhadap kapal-kapal Israel atau mereka yang berlayar menuju pelabuhan Israel sampai blokade di Gaza dicabut.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin baru-baru ini mengumumkan pembentukan misi multinasional bernama 'Operation Prosperity Guardian'

Bertujuan untuk melawan serangan Kelompok Houthi terhadap kapal komersial di Laut Merah yang memiliki kepentingan dengan Israel.

Baca Juga: Semakin Memanas: Yaman Kerahkan Tentara ke Palestina, Yordania Tarik Duta Besar di Israel

KOALISI AS YANG RAPUH

Pada tanggal 16 Desember 2023 lalu, Amerika Serikat secara sepihak telah mengumumkan pembentukan koalisi keamanan untuk Laut Merah.

Sikap Houthi yang dialihkan mengancam perdagangan di Eropa dan Timur Tengah, telah membuat AS dan Barat naik pitam siring dengan permintaan dari Israel.

Inggris, Kanada, Prancis, Belanda, Spanyol, Italia, Norwegia, Seychelles, dan Denmark adalah negara-negara yang dicantumkan tergabung dalam koalisi itu.

Baca Juga: Ini Alasan Ustadz Yusuf Mansur Bertolak ke Mesir dan Yaman, Setelah Rumahnya Digeruduk korban Investasi

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah