“Kami, di Hizbullah, menekankan bahwa kejahatan ini tidak akan berlalu tanpa tanggapan atau hukuman," tugasnya
"Serta bahwa perlawanan kami masih sesuai dengan janjinya – menantang dan setia pada prinsip-prinsip dan komitmen mereka dan siap untuk menyerang," tambahnya.
Baca Juga: Veto Gencatan Senjata Palestina-Israel: AS Ramai-Ramai Dikecam Dunia
"Para pejuangnya berada pada posisi tertinggi. Tingkat kesiapan,” akhiri pernyataan Hizbullah.
Salah satu jendral senior Libanon, Abbas Ibrahim juga mengutuk dan mengomentari pembunuhan Israel terhadap pimpinan Hamas.
Abbas Ibrahim dalam postingannya di media sosial menyatakan bahwa pembunuhan Saleh al-Arouri adalah upaya Israel untuk balas dendam atas kegagalannya.
“(Israel) berlari ke garis depan setelah gagal mencapai kemenangan apa pun di Gaza selain kejahatan perang dan pembantaian,”. sindirnya.
Baca Juga: Aksi Bela Palestina Akan Digelar di Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya,Catat Waktunya!
Setelah pembunuhan tersebut, Ibrahim juga mengajukan pertanyaan tentang nasib resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1701.
Dimana resolusi tersebut berisi tentang mengakhiri perang tahun 2006, antara Lebanon dan Hizbullah serta melarang kedua pihak untuk saling menyerang.