"Saleh al-Arouri adalah seorang teroris global, wakil pemimpin politik Hamas, dan anggota pendiri sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam," tulis Waltz dalam X
"Kematiannya harus menjadi peringatan bagi mereka yang melakukan teror di AS atau Israel: Hari-hari Anda (Hamas) sudah tinggal menghitung hari," kecamnya
Baca Juga: Hamas Terus Diburu Israel Tanpa Kompromi, Seakan Tak Ada Celah Untuk Berlindung
Turki adalah anggota NATO, dimana jika satu anggota diserang, akan dianggap serangan terhadap Amerika Serikat (AS) sendiri.
Tetapi pada faktanya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pernyataanya dalam parlemen Turki, menyebut bahwa Hamas bukanlah teroris.
Melainkan mereka adalah Pejuang dari Palestina yang menuntut hak tanah mereka yang dirampas oleh Zionis Israel.
Baca Juga: Qatar Tolak Komentari Kemungkinan Pertukaran Sandera: Masih Menunggu Tanggapan Israel
Pernyataan tersebut menjadi konflik internal sendiri di dalam tubuh NATO, belum beberapa anggotanya juga saat ini berpindah haluan mengakui kemerdekaan Palestina seperti Spanyol.***