Turki Tangkap Agen Intelijen Israel, Cegah Perburuan Hamas dan Dukung Iran Lawan Teroris

- 4 Januari 2024, 09:00 WIB
Sebanyak 33 Agen Intelijen Israel (Mossad) ditangkap di Turki dan menjadi tersangka penculikan, tindakan itu untuk meminimalisir perburuan Hamas di luar negeri.
Sebanyak 33 Agen Intelijen Israel (Mossad) ditangkap di Turki dan menjadi tersangka penculikan, tindakan itu untuk meminimalisir perburuan Hamas di luar negeri. /Anadolu/

Apalagi ledakan tersebut terjadi tepat dimana orang penting Iran tersebut terbunuh oleh Operasi Intelijen AS.

Turki mendukung dan mengajak Iran untuk menyatukan kekuatan membasmi teroris negara mereka. Itu juga mengacu pada tindakan ilegal dari agen intelijen Israel dan AS.

Presiden Erdogan melakukan panggilan telepon bersama Presiden Iran Ebrahim Raisi, mengecam aksi terorisme itu yang harus menunda kunjungannya ke Turki.

Baca Juga: Erdogan Semakin Unggul: Sinan Ogan Balik Beri Dukungan di Pilpres Turki Putaran Kedua

Kematian Saleh Al-Arouri telah menaikan tensi konflik ke tingkat internasional. Iran adalah pendukung utama Hizbullah, di Lebanon juga menjadi target untuk empok barat.

Iran juga mendukung Hamas terhadap pembebasan Palestina, dan pendukung utama Houthi dalam penyitaan kapal yang berlayar ke Israel.

Sementara Turki adalah negara NATO yang saat ini tengah memiliki tensi dengan AS, karena dukungan tak henti terhadap Israel dan memprotes veto AS atas resolusi gencatan senjata dari Qatar.

Disaat yang sama, Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompok Lebanon tidak takut perang.

Baca Juga: Presiden Erdogan: Kami akan Membangun Abad Turki Bersama-sama

Namun menghindari pernyataan bahwa pasukannya akan meningkatkan serangan terhadap Israel.***

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah