Tidak Ada Suara Bulat di UE, Josep Borrell: Lebih banyak kematian Tidak Menambah Keamanan Israel

- 23 Januari 2024, 09:00 WIB
Pejuang Hamas merilis laporan berjudul: NARASI KAMI, OPERASI BADAI AL-AQSA pada Minggu, 21 Januari 2024 untuk membantah Fitnah dan Kebohongan Israel.
Pejuang Hamas merilis laporan berjudul: NARASI KAMI, OPERASI BADAI AL-AQSA pada Minggu, 21 Januari 2024 untuk membantah Fitnah dan Kebohongan Israel. /Anadolu/

Mereka menyatakan bahwa tuduhan Israel terhadap Hamas yang menargetkan warga sipil Israel saat 7 Oktober adalah kebohongan besar.

Sebagaimana fitnah yang ditujukan bahwa Hamas tidak memperlakukan warga sipil Israel yang ditawan dengan cara yang tidak baik.

"Rekaman video yang diambil saat 7 Oktober itu bersama dengan kesaksian warga Israel sendiri yang diterbitkan setelahnya," tegas pernyataan.

Menunjukkan bahwa tentara Brigade Al-Qassam tidak menargetkan warga sipil. Justru banyak warga Israel yang tewas oleh tentara dan polisi Israel akibat kebingungan mereka," tegasnya.

Baca Juga: Australia Meminta UE Kirimkan 1 Juta Vaksin Virus Corona untuk Papua Nugini

"Tentara Palestina hanya menargetkan tentara pendudukan dan mereka yang membawa senjata untuk melawan rakyat kami," akhirinya.

Dalam pernyataan itu Hamas juga meminta negara-negara Eropa termasuk UE dan Amerika Serikat (AS) untuk mendukung penuh proses peradilan yang akan menyelidiki semua kejahatan Israel.

Jika blok Barat benar-benar percaya terhadap keadilan, meski mereka menolak Israel untuk diadili di Mahkamah Internasional, Den Haag, Belanda.***

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x