Mereka menyatakan bahwa tuduhan Israel terhadap Hamas yang menargetkan warga sipil Israel saat 7 Oktober adalah kebohongan besar.
Sebagaimana fitnah yang ditujukan bahwa Hamas tidak memperlakukan warga sipil Israel yang ditawan dengan cara yang tidak baik.
"Rekaman video yang diambil saat 7 Oktober itu bersama dengan kesaksian warga Israel sendiri yang diterbitkan setelahnya," tegas pernyataan.
Menunjukkan bahwa tentara Brigade Al-Qassam tidak menargetkan warga sipil. Justru banyak warga Israel yang tewas oleh tentara dan polisi Israel akibat kebingungan mereka," tegasnya.
Baca Juga: Australia Meminta UE Kirimkan 1 Juta Vaksin Virus Corona untuk Papua Nugini
"Tentara Palestina hanya menargetkan tentara pendudukan dan mereka yang membawa senjata untuk melawan rakyat kami," akhirinya.
Dalam pernyataan itu Hamas juga meminta negara-negara Eropa termasuk UE dan Amerika Serikat (AS) untuk mendukung penuh proses peradilan yang akan menyelidiki semua kejahatan Israel.
Jika blok Barat benar-benar percaya terhadap keadilan, meski mereka menolak Israel untuk diadili di Mahkamah Internasional, Den Haag, Belanda.***