Kemenlu Palestina Kutuk Tindakan Israel, Pasang Besi Penghalang di 3 Gerbang Menuju Masjid Al-Aqsa

- 16 Maret 2024, 06:10 WIB
Tentara Israel berjaga-jaga
Tentara Israel berjaga-jaga /Anadolu/

 

PRIANGANTIMURNEWS - Israel merupakan negara yang terletak di Timur Tengah dengan sejarah yang kaya dan kompleks.

Didirikan pada tahun 1948, Israel memiliki wilayah yang beragam, mulai dari pantai Mediterania hingga Gurun Negev.

Negara ini memiliki nilai sejarah, keagamaan, dan budaya yang tinggi, menjadi tempat yang suci untuk 3 agama utama: Yahudi, Islam, dan Kristen.

Baca Juga: Israel akan Paksa Pindah Warga Gaza ke Pulau Kemanusiaan

Meskipun mengalami konflik yang berkelanjutan dengan tetangga-tetangganya, Israel juga dikenal sebagai pusat inovasi dan teknologi, terutama dalam bidang teknologi informasi dan bioteknologi.

Namun demikian, negara ini juga sering kali menjadi subjek kontroversi dan perdebatan di arena politik internasional terkait isu-isu seperti konflik Israel-Palestina dan upaya perdamaian di kawasan tersebut.

Kamis, 14 Maret 2024, Kementerian Luar Negeri Palestina dengan tegas mengutuk Israel, disebabkan memasang penghalang besi di 3 gerbang menuju ke Masjid Al-Aqsa di wilayah Yerusalem Timur yang kini diduduki.

Dalam pernyataannya, kementerian menyatakan bahwa tindakan Israel ini merupakan upaya buat mengubah realitas sejarah, hukum, serta politik yang terkait dengan Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga: Parasut Gagal Terbuka, 5 Warga Gaza Meninggal Tertimpa Kotak Bantuan

Pemasangan penghalang besi dianggap sebagai pelanggaran yang sangat jelas terhadap hukum internasional, dan tindakan ini jelas menunjukkan pendudukan Israel terhadap tempat ibadah tersebut.

Kementerian memohon bantuan dari masyarakat internasional agar dapat menghentikan atas pelanggaran Israel terhadap Yerusalem serta tempat-tempat ibadah bagi umat Kristen serta Muslim ini.

Kelompok Palestina Hamas juga mengutuk tindakan Israel ini dan menyebutnya sebagai 'usaha keji' yang bertujuan buat mencegah para jamaah mendatangi Masjid Al-Aqsa selama bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: 60.000 Wanita Hamil di Gaza Terancam Alami Gizi Buruk, AS akan Bangun Pelabuhan

Dalam peristiwa yang terjadi pada hari Kamis lalu, polisi Israel mengumumkan bahwa mereka telah memperkuat personilnya di gerbang yang menuju Masjid Al-Aqsa.

Namun, mereka membantah telah menghalangi jamaah dengan memasang penghalang di depan masjid tersebut.

Israel telah membatasi akses jamaah Palestina ke Masjid Al-Aqsa dalam situasi ketegangan yang kian meningkat di segenap wilayah Tepi Barat yang telah diduduki.

Ketegangan ini dipicu oleh serangan dari Tel Aviv yang sedang berjalan di sekitar Jalur Gaza setelah serangan dari Hamas. Lebih dari 31.000 jiwa telah kehilangan nyawa sejak Oktober tahun lalu akibat konflik ini.

Baca Juga: Gizi Buruk Melanda Palestina: Afrika Selatan Minta ICJ Cegah Kelaparan

Masjid Al-Aqsa merupakan situs tersuci ke 3 di dunia untuk umat Islam. Namun, orang-orang Yahudi menyebut kawasan ini sebagai Bukit Bait Suci, bahwa tempat ini adalah situs 2 kuil Yahudi pada zaman kuno.

Pada tahun 1967, Israel telah menduduki kota Yerusalem Timur, tempat dimana Al-Aqsa berada, selama terjadi Perang Arab-Israel.

Mereka kemudian mengambil alih seluruh isi kota pada tahun 1980, sementara tindakan tersebut tidak pernah diakui komunitas internasional.***

Editor: Rahmawati Huda

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x