Bahkan Inggris saja yang merupakan sekutu kuat lain Israel memilih abstain, bersama dengan Swiss. Keanggotaannya diblokir dengan 12 suara mendukung dan 2 abstain, termasuk Inggris dan Swiss
Sebelum pemungutan suara, utusan Aljazair untuk PBB bernama Amar Bendjama menyampaikan pesan penting.
Bahwa sudah waktunya bagi Palestina untuk mengambil tempat yang selayaknya di antara komunitas bangsa-bangsa di PBB.
Mencari keanggotaan di PBB adalah ekspresi mendasar dari penentuan nasib sendiri Palestina untuk merdeka.
“Hari ini, seruan sejarah kembali bergema. Merupakan kehormatan bagi saya untuk menyampaikan rekomendasi kepada dewan untuk mengakui Negara Palestina sebagai anggota penuh PBB," paparnya.
“Ini adalah langkah penting untuk memperbaiki ketidakadilan yang sudah berlangsung lama,” tambah Bendjama.
Baca Juga: Yaman Dibom AS-Inggris, Houthi: Tidak akan Menghalangi Posisi Kami dalam Mendukung Palestina
Dirinya mendesak setiap anggota untuk mendukung resolusi tersebut, khususnya untuk kemerdekaan Palestina dan menghentikan genosida di Gaza.
Palestina sebelumnya telah diterima sebagai negara pengamat Majelis Umum PBB pada tahun 2012.