Gubernur Jabar Akan Mengisolasi Pasien Covid-19 di Pulau Terpencil

13 Desember 2020, 06:10 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR

PRIANGANTIMUR NEWS - Melihat terus meningkatnya pasien positif di wilayah Jawa Barat, Gubernur Ridwan Kamil sempat berfikir akan membuat tempat isolasi Covid-19 di tempat terpencil.


Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Komite Penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah Jabar menegaskan pasien Covid-19 Jabar yang akan diisolasi di pulau terpencil masih wacana.

Gubernur Ridwan Kamil mengatakan rencana untuk membuat isolasi di tempat terpencil masih wacana. Pihaknya saat ini fokus pada tempat isolasi tambahan yang merupakan fasilitas-fasilitas milik negara.

Baca Juga: Rizieq Shihab Jadi Imam Saat Shalat Maghrib Berjamaah dengan Polisi Polda Metro Jaya

"(Terkait Covid yang di Jawa Barat, yang ditempatkan di pulau terpencil), Saya belum bisa memberikan komentar, nanti setelah ada koordinasi yang lebih jelas karena semua masih wacana," ujar Ridwan Kamil seperti dikutip priangantimur dari pikiran rakyat usai deklarasi Hari Pencak Silat Jawa Barat di Gedung Sate, Sabtu 12 Desember 2020.

Diktehaui dalam postingan instagram Humas Jabar pada 10 Desember lalu, dituliskan "Isolasi di Pulau Terpencil. Pesawat siap terbang ke Pulau Galang, antar wargi yang LALAI TERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN. Karena rumah sakit penuh, sudah tak mampu menampung pasien lagi," kata @humas_jabar, Kamis 10 Desember 2020.

Dalam unggahan tersebut Humas Jabar mengingatkan masyarakat agar sadar pentingnya protokol kesehatan dan peka terhadap diri sendiri dan sekitar karena mencegah lebih baik daipada mengobati.

Baca Juga: Kesadaran Petani untuk Ikut Asuransi Usaha Tani Padi Masih Rendah

Masyarakat diminta tidak menganggap sepele bahaya Covid-19 dan diminta bantu mengingatkan orang-orang terdekat agar menerapkan protokol kesehatan 3M.

"Jangan anggap sepele dengan tidak menerapkan protokol kesehatan, karena virus Covid-19 masih ada lhoo wargi. Selalu ingatkan orang terdekat (tua,muda, hingga anak-anak) agar tetap gunakan tiga jurus utama #Pakaimasker, #Rajincucitangan dan #Jagajarak," tulisnya.

Ridwan menjelaskan, untuk antisipasi lonjakan pasien di Jabar, pihaknya sudah menyiapkan 15 tempat di antaranya empat hotel di Jabar.

Baca Juga: Gubernur Jabar Siap Penuhi Panggilan Polda Jabar

Saat ini tingkat keterisian ruang isolasi di Jabar sudah melampaui 75 persen sementara idealnya ruang isolasi terisi kurang dari 60 persen dari kapasitas ruang isolasi.

"Kita sudah siapkan 15 gedung baru, jadi kalau 15 gedung baru ini hadir maka keterisian 75% yang sekarang dengan kondisi exticing bisa turun ke 50% nah kalau 50% masih terkendali," ujar dia.

"Memang kalau SOP Jawa Barat seperti itu kalau penuh cari gedung lagi sehingga sampai disuatu hari nanti bisa terkendalikan termasuk teori RS Hasan Sadikin kan 2 lantai dulu, penuh 1 gedung, penuh gedung lain. Kita sudah sangat siap," ujar dia mencontohkan.

Baca Juga: Disnakertrans Jabar Gelar Job Fair Online

Juru bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Jabar Daud Achmad mengatakan, saat ini tambahan ruang isolasi baru masih dalam proses, masih koordinasi dengan Kab/Kota untuk kesiapn administrasi, alat, tenaga kesehatan dan lainnya.

"Terkait tempatnya di mana saja, ada beberapa alternatif. Finalnya setelah koordinasi selesai. Yang jelas tempat sudah ada, tinggal menentukan mana yg bisa segera digunakan setelah administrasi, alat, dan nakesnya siap," tutur Daud terpisah.

Senada dengan gubernur terkait isolasi di pulau terpencil, hal itu masih wacana dan saat ini Jabar juga sedang mempersiapkan tempat isolasi.***

 

Editor: Ahmad Ramadan

Sumber: Novianti Nurulliah Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler