Orang Tua Korban Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Penculikan yang Menimpa Anaknya

15 Januari 2021, 00:20 WIB
Ayah korban penculikan saat menerima ucapan belasungkawa dari rekan kerjanya /Dodo Rianto/Pikiran Rakyat/

PRIANGANTIMURNEWS - Petugas kepolisian Polres Kerawang diminta untuk mengusut hingga tuntas kasus dugaan penculikan dan pembunuhan terhadap Fathan Ardian Nurmiftah (18).

Orang tua korban Kadiman, meminta polisi mengusut tuntas kasus yang menimpa anaknya yang dibuang di saluran irigasi, Desa Bayurkidul, Kecamatan Cilamaya Kulon.

Dia berharap pembunuh anaknya itu dihukum setimpal sesuai aturan yang berlaku di Indonesia.

Baca Juga: Ridwan Kamil Berduka, Syekh Ali Jaber Sosok Ulama yang Berhati Lembut

"Cobaan ini sangat berat bagi keluarga kami. Namun kami yakin, ini semua kehendak Allah. Tapi pelakunya tidak bisa dibiarkan begitu saja," ujar Kadiman, saat ditemui di rumah duka di Perumahan Peruri, Kecamatan Telukjambe Timur, Kamis 14 Januari 2021.

Menurutnya, kematian Fathan merupakan kejadian luar biasa. Kadiman ingin hal serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.

Atas dasar itu, dia meminta kepada semua orang tua yang memiliki anak remaja agar memperhatikan pergaulan anak-anaknya.

Baca Juga: Identitas Mayat Dalam Kantong Palstik Terbongkar, Korban Diduga Diculik Sebelum Dibunuh  

"Jangan menganggap semua orang itu baik. Bisa saja ada yang berniat buruk," ujar Kadiman seperti dikutip Priangantimur dari Pikiran Rakyat.

Diceritakan, sebelum ditemukan tewas, Fathan mengaku punya kenalan baru yang tinggal di sekitar Pasar Johar, Karawang Timur. Sejak itu pula, korban kerap berhubungan dengan kenalannya itu.

Pada Minggu sore (10/1/2021), korban pamit ingin menginap di rumah teman akrabnya, Aji. Tapi ternyata Fathan tidak pernah datang ke rumah Aji.

Baca Juga: Batik Khas Pangandaran Bercorak Unik

"Kami mulai curiga dia diculik, setelah menerima pesan WA dari nomor milik Fathan yang meminta ditransfer uang sebesar Rp 400 juta. Namun permintaan itu diabaikan kerena kami menganggap hal itu hanya gurauan belaka," kata Kadiman

Tak lama berselang, muncul lagi WA bernada ancamaman, Fathan akan dibunuh jika uang tidak segera dikirim. Melalui WA, penculik mengirim nomor rekening atas nama seseorang warga Jakarta.

Kadiman mengaku langsung melaporkan hal itu ke kantor Polisi. Namun sehari kemudian tersiar kabar ada penemuan mayat di daerah Cilamaya Kulon.

Baca Juga: Penjaga Perdamaian PBB Tewas di Mali Tengah

Setelah dicek, ternyata jenazah itu adalah Fathan, anaknya yang masih kuliah di Universitas Telkom Bandung. Seusai diautopsi jenazah langsung dipulasara, Rabu malam 13 Januari 2021.***
(Dodo Rihanto/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler